LARANTUKA, terasntt.co — Melekat misi kemanusiaan, tim Pendamping Keluarga Harapan (PKH) se-kabupaten Flores Timur terlibat langsung mengurus korban erupsi gunung Lewotobi. Semuanya tim menyebar ke kamp – kamp pengungsi untuk mengambil bagian dalam proses penyiapan kebutuhan dapur umum.
Hal ini disampaikan koordinator tim PKH Kabupaten Flores Timur, Dominikus Sore Tada kepada media di Posko Pengungsi Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Kamis (14/11/2024).
Menurutnya keterlibatan tim PKH ini sudah sejak awal erupsi, yakni melakukan pendataan para pengungsi di posko Desa Konga dan Desa Bokang Wolomatang. “ Ketika kami dapat informasi terjadi erupsi gunung Lewotobi laki-laki dan warga sudah mulai mengungsi, kami mulai bergerak. Tanggal 4 November 2024 kami dari tim PKH mulai bangun komunikasi dengan sesama teman PKH se-kabupaten Flotim untuk bergerak menuju kamp pengungsian di Desa Konga, dan Bokang Wolomatang guna melakukan pendataan para pengungsi dari Desa Klatanlo, Wolorona, Padang Pasir Kecamatan Wulanggitang,” tuturnya.
Dominikus Sore menjelaskan, pihaknya kembali melakukan pendataan pada penambahan kamp karena kondisi letusan gunung Lewotobi semakin ganas, dan lonjakan pengungsi terus meningkat mengakibatkan kamp pengungsian di Desa Konga dan Bokang Wolomatang tidak mampu menampung korban. Untuk itu dibuka lagi kamp pengungsi di Desa Kobasoma, Ile Gerong, Lewolaga dan Desa Lewoingu.
Selain melakukan pendataan, lanjutnya tim juga bergerak di dapur umum untuk mempersiapkan kebutuhan makan dan minum bagi pengungsi, sebelum lanjut ke sesi trauma healing. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap hari pada setiap posko pengungsian.
Sementara itu salah seorang anggota tim PKH, Lambertus Kelen mengatakan, bahwa pihaknya juga segera mengunjungi kamp pengungsi di Kobasoma karena dua orang ibu yang partus, tentu membutuhkan perlengkapan bayi dan ibu serta lainnya.
“ Dalam waktu dekat, kami segera ke kamp pengungsian desa Kobasoma, karena di sana ada dua ibu yang partus dan pasti membutuhkan perlengkapan ibu dan bayi. Kami menyiapkannya dan antar kesana,” ucap Kelen.
Untuk diketahui, tim PKH se-kabupaten Flores Timur ini sangat kompak dalam urusan misi kemanusiaan. Dimana, pada tahun 2021 silam, tim ini juga melakukan aksi kemanusiaan di Adonara ketika tragedi longsor di Desa Nele Lamadiken. Bukan saja itu, tim ini sebelumnya juga melakukan aksi yang sama di Kabupaten Lembata ketika terjadi erupsi Gunung Labalekan. (psm)