KUPANG, terasntt.co – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT menerapkan Program makan siang gratis bagi Siswa/i sekolah dengan kudapan pangan lokal menjadi menu sebagai sumber gizi utama. Program tersebut perdana diluncurkan di sekolah SMAN 1 Amarasi Barat, Kabupaten Kupang pada Selasa 20 Februari 2024 dan mendapatkan respon positif dari seluruh sekolah sekolah di NTT.
“Program makan siang gratis ini telah direspon positif oleh sekolah-sekolah di Nusa Tenggara Timur, dengan dana berasal dari gotong royong, swakelola komite, dan orang tua. Untuk itu pentingnya kerjasama antara pengurus komite, guru, orang tua, dan seluruh siswa dalam mendukung program makan siang gratis ini. Makanan yang disediakan menggunakan bahan pangan lokal yang kaya akan gizi, seperti pisang, singkong, jagung, telur, dan daging. Kegiatan ini juga diharapkan dapat merajut kebersamaan serta menumbuhkan rasa empati dan kepekaan sosial di antara siswa, guru, dan orang tua,”kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi saat diwawancara terasntt.co di Ruanga Kerjanya, Kamis, (22/2/24).

Dengan peluncuran perdana di SMAN 1 Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, tempat yang memiliki landasan historis sejarah yang kuat, kata Linus Lusi, diharapkan nilai-nilai kerja keras, gotong royong, dan semangat persatuan dari generasi sebelumnya dapat diwariskan kepada generasi muda.
Mantan Kepala Badan Perbatasan NTT ini pun
berharap bahwa dengan adanya evaluasi terhadap program ini, dapat terus ditingkatkan untuk memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pendidikan di Nusa Tenggara Timur.
“Program makan siang gratis diharapkan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah di provinsi lain untuk meniru, sehingga kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat. Dengan pola gotong royong dan pemanfaatan pangan lokal, program ini tidak hanya memberikan makanan gratis, tetapi juga membangun rasa solidaritas sosial dan meningkatkan kesadaran akan potensi yang ada,”tandasnya.
(an)