KUPANG, terasntt.co- Moza Cafe dan Gallery merupakan cafe yang mengusung kelor sebagai sajian menu utama dan merupakan salah satu destinasi kuliner yang sangat digemari pengunjung khususnya anak muda.
Cafe ini berada di belakang kampus Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, jalan Prof. Herman Yohanes, RT 003 RW 001, Dusun 1, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Dibuka sejak tahun 2019, cafe ini menghadirkan menu makanan dan minuman yang berbahan dasar kelor, bahan pangan lokal yang kaya akan nutrisi.
Salah satu keunggulannya adalah variasi minuman dan camilan yang menggunakan tepung kelor sebagai bahan utamanya diantaranya morina bubble drink atau Boba kelor, tropical, pop ice, milk, coffee, jahe dengan berbagai macam varian dan minuman jus dengan berbagai varian yang dicampur dengan tepung kelor.
Selain itu, ada juga yang bahan produksinya non kelor yakni kentang, pisang goreng, pisang bakar, toping, corndog, bakso, sosis dan masih banyak menu makanan lainnya dengan berbagai variannya masing-masing yang dicampur dengan tepung kelor.
Owner Moza Cafe dan Gallery, Frans Tio Keban saat diwawancara terasntt.co di Cafe tersebut, Jumat (2/2/2024) mengatakan bahwa pihaknya memiliki kelompok usaha terpadu yang mengurus dari pemasaran hingga pengolahan kelor menjadi tepung. Hal ini memastikan bahwa kualitas nutrisi dari produk tetap terjaga dalam setiap prosesnya.

“Kami satu kelompok usaha terpadu. Di sini bagian pemasarannya memang ada teman-teman yang menangani kebunnya dan ada pengolahan sampai jadi tepung. Kita satu mata rantai yang SOP sendiri, karena itu kita harus menjaga kualitas nutrisi dari produk supaya pengolahan itu nutrisinya tetap terjaga. Kami di sini tinggal bagian pengolahannya yang siap disajikan ke konsumen. Dalam proses pengolahan itu prinsipnya menu-menu yang mungkin sering kita cicipi di tempat-tempat umum, juga prinsipnya kita menambahkan kelor yang sudah dalam bentuk tepung,”ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa meskipun awalnya Moza Cafe menawarkan menu dengan rasa asli kelor, namun dengan perubahan preferensi pasar, terutama dari kalangan anak muda, pihaknya mulai menghadirkan menu-menu yang sedang trend dengan tambahan tepung kelor. Hal ini tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga nilai nutrisi bagi pengunjung.
“Waktu awal-awal dulu kami memulainya, itu kita lebih banyak yang original seperti teh kelor. Dan itu betul-betul rasanya asli. Tapi setelah kita melihat perkembangan pasar untuk pasar seperti anak muda itu kurang suka teh yang asli kelor, itu yang jadi tantangan untuk kita. Jadi kita sengaja harus bikin menu-menu yang lagi trend atau lagi disukai anak-anak mahasiswa ya,,kira-kira menu itu harus disesuaikan juga prinsipnya dengan kita tambahkan tepung tadi sehingga tidak hanya menikmati cita rasanya tapi juga nutrisinya dapat,”ujarnya.
Dengan harga yang terjangkau berkisar antara Rp 5-15 Ribu, lanjutnya, Moza Cafe dan Gallery menjadi pilihan yang menarik bagi berbagai kalangan. Selain itu, fasilitas seperti wifi dan pelayanan karaoke juga tersedia untuk menambah kenyamanan pengunjung.
(msr)