Nani Bethan : Kita Perlu Apresiasi Kontraktor Pelaksana RSP Solor, Selesai Tepat Waktu

Anggota DPRD Flotim Yosef Sani Bethan,ST

LARANTUKA, terasntt.co — Anggota DPRD Flores Timur, Yosef Sani Bethan mengajak semua lapisan masyarakat memberikan apresiasi terhadap dinas teknis dan PT. Flamboyan Prima Konstruksi selalu kontraktor pelaksana mampu menyelesaikan proyek pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) Solor tepat waktu. Pengerjaan proyek bantuan Kementerian Kesehatan RI senilai Rp 65 miliar ini diselesaikan dalam waktu lima bulan, sesuai kontrak.

” Sebagai anggota DPRD Flores Timur, saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap dinas pengelola dan kontraktor yang telah menyelesaikan proyek pembangunan RSP Solor tepat waktu.
Khusus untuk rekanan,tentu perlu diberikan apresiasi karena dalam kesempatan yang begitu singkat mampu membantu Pemerintah Flores Timur untuk menyelesaikan pekerjaan fisik. Waktu kontrak yang singkat, topografi yang sangat sulit, sarana pendukung yang tak memadai di lokasi, dengan tanggung jawab yang besar rekanan mampu menyelesaikan pekerjaan fisik secara tuntas,” ujar Yosef Sani Bethan alias Nani Bethan kepada terasntt.co via pesan WhatsApp, Sabtu (11/1/2025).

Jika ada catatan maupun kekurangan dari sisi kwalitas pekerjaan dan volume, Nani Bethan meyakini Perusahan sebesar ini akan bertanggungjawab untuk menyelesaikannya.
” Lagi pula proyek ini masih dalam masa pemeliharaan. untuk itu jika ada kekurangan ataupun kerusakan pasti akan diperbaiki dan disempurnakan. Proyek ini baru masuk masuk tahap Provisional Hand Over (PHO), yakni serah terima sementara pekerjaan konstruksi atau infrastruktur. Belum sampai pada tahap Final Hand Over (FHO), serah terima akhir proyek,” tandasnya.

BACA JUGA:  Perempuan Golkar NTT, Bantu PMT Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan di RS St. Carolus Boromeus

Walau demikian Nani berharap jika ada pandangan dan masukan teknis terkait kekurangan dan kwalitas fisik pekerjaan, sedapat mungkin sebagai ADPRD, perlu disalurkan secara baik dan realistis sehingga tetap terjaga kondisi yang kondusif untuk semua pihak yang mempunyai andil perjuangan dan kewenangan dalam pembangunan RSP Solor ini tetap terjaga.

” Jangan hanya karena kerusakan atau kekurangan kecil kemudian kita membentuk opini yang berlebihan yang kemudian mengabaikan seluruh hal yang besar dan baik yang telah dilakukan sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab kerja,” pungkasnya.

Demikian juga lanjutnya, menyimpulkan pernyataan “Gagal Kontruksi” untuk sebuah perusahaan/rekanan yang telah terbukti kerjanya di publik, tentu juga harus realistis dan dalam kapasitas kewenangan untuk menilai.

” Kehadiran RSP Solor yang begitu Megah, telah mendapat dukungan dan apresiasi begitu besar dari masyarakat Solor khususnya dan masyarakat Flotim pada umumnya. Kehadirannya RSP ini juga akan memberikan dampak ikutan yang besar bagi masyarakat Solor. Sebagai bagian dari warga Solor, saya juga merasakan dan mendengar langsung dari masyarakat Solor atas kebanggaan mereka dengan kehadiran RSP Solor ini. Masyarakat menyerahkan tanah secara sukarela dan cuma – cuma seluas 3 hektar lebih adalah bentuk dukungan nyata mereka untuk kehadiran RSP Solor. Lokasi yang sangat starategis untuk jangkauan pelayanan masyarakat 3 kecamatan di Pulau Solor,” kata Nani.

BACA JUGA:  Kantongi KTA Golkar, Jimy Sunur Dipastikan Maju Pilkada Lembata

Nani mengajak semua anggota DPRD terus mendukung semua pihak yang mempunyai andil terhadap pembangunan RSP Solor.

“Marilah kita mendukung terus semua pihak yang mempunyai andil menghadirkan RSP Solor ini, agar tahapan lanjut hingga beroperasinya, dapat berjalan secara lancar dan sukses.Masyarakat Solor sudah menunggu untuk lebih cepat mendapat pelayanan kesehatan yang memadai,” ajak ketua DPD 2 Golkar Flotim.

Menurut Nani, realisasi APBD Flores Timur tahun 2024, atas seluruh pelaksanaan Pembangunan belanja Modal pembangunan fisik nampaknya cukup baik untuk seluruh OPD. Meskipun DPRD bersama Pemerintah belum membahas LKPJ 2024 dan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024.

” Memang masih ada pekerjaan fisik terutama dinas Pendidikan belum rampung.Kita berharap semuanya dapat diselesaikan dalam sisah waktu yang diberikan/dimungkinkan oleh regulasi hingga bulan Pebruari 2025 mendatang,” kata Nani.(m45)