Tingkatkan Kapasitas, 30 Kader Ikut Pendidikan Politik di Golkar Academy NTT

Golkar Academy NTT

KUPANG, terasntt.co — Dalam rangka meningkatkan kapasitas kader partai, DPD Partai Golkar NTT memberikan pendidikan politik bersama Golkar Academy NTT sejak 29 April hingga 1 Mei 2024. Peserta sekolah politik tersebut berjumlah 30 orang terdiri dari DPD 1 sebanyak 8 orang dan 22 orang utusan DPD 2 se NTT.

Materi yang disajikan dalam pendidikan politik tersebut berupa praktek praktis di lapangan tentang beragam pengetahuan baik di jalur legislative maupun eksekutif.

Ketua Golkar Academy NTT, Dr. Acry Deo Datus, MA menjelaskan, bahwa ada 5 pokok bahasan dalam Golkar Academy.

“Kepemimpinan, Politik/Pemerintahan, Kebijakan Publik, Komunikasi Politik dan Manajemen. Kelima pokok bahasan ini sama seluruh Indonesia sebagai garis besarnya. Sedangkan di setiap daerah disesuaikan karakteristiknya sebagai garis kecilnya. Garis kecilnya sudah ada dalam silabus yang dibagikan kepada para peserta,” kata Acry Deo Datus kepada wartawan, Minggu (28/4/2024.

BACA JUGA:  Agar Bisa Berkompetisi di Sekolah Kedinasan, Melki-Johni Siapkan Program Pelatihan

“Syarat bagi peserta pada tingkat pendidikan tinggi ini dari Diploma sampai dengan S3 atau yang dianggap setara. Saat ini ada anggota DPRD terpilih, wiraswasta, pegiat sosial dan lainnya. Dan di Disinilah di Golkar Academy menjadi tempat sharing. Kita saling membagi pengetahuan karena tak ada orang yang tahu segalanya,” lanjut Acry.

Sementara Sekertaris Golkar Academy NTT, Vinsen Bureni menambahkan, bahwa panitia penyelenggara telah memastikan para pengajar dari internal dan eksternal Golkar.

” Dari internal ada Dr. Acry Deo Datus, Ans Takalapeta, Frans Sarong, Hugo Rehi Kalembu, Jerry Manafe, Jonas Salean, H. Moh. Ansor, Restu Hardani Dupe, Djemi Lasa, Laurens Leba Tukan, Aksa Yuniorita Blegur, Agustinus Tetiro. Para pengajar akan berbicara sesuai kapasitas masing-masing,” kata Vinsen.

BACA JUGA:  Golkar NTT Prioritaskan "Kader Partai" di Pilkada

Sedangkan pengajar dari eksternal diantaranya Pater Dr. Gregorius Neonbasu, Pater Dr. Yulius Yasinto, SVD, Prof. Alo Liliweri, Ir. Zet Malelak, Pdt. Dr. Eben Nuban Timo, Dr. Ahmad Atang, George Hormat, Umbu Wulang Tanahamu Perangi, dan Willy Soeharly.(*/m45)