ATAMBUA, terasntt.co — Jelang pilkada, dukungan dari akar rumput kepada calon gubernur dan wakil gubernur Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (Melki-Johni) terus menguat di Kabupaten Belu. Tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda di Belu solid untuk memenangkan Melki-Johni pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 27 November 2024.
Hal itu mengemuka dalam diskusi terbatas Johni Asadoma bersama masyarakat di dua lokasi berbeda di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Senin (14/10/2024) malam.
Johni dan rombongan bertemu masyarakat di Desa Bakustulama, Kecamatan Tasifeto Barat (Tasbar) dan diterima oleh DPC Partai Gerindra Belu, Januaria Awalde Berek bersama Ketua PAC Partai Gerindra Tasbar, Yustinus Simeon Kali dan warga setempat.
“Untuk Desa Bakustulama, sudah 75 persen dalam tangan,” jelas Yustinus Simeon Kali, mempertegas dukungan arus bawah kepada Melki-Johni
Menurutnya, masyarakat Tasbar sudah mengenal sosok Melki Laka Lena dan Johni Asadoma, dan program pembangunan pasangan calon gubernur ini dinilai sangat cocok dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Johni minta masyarakat agar tetap memantapkan pilihan kepada Melki-Johni. “Sampaikan kepada keluarga, kenalan dan masyarakat lainnya bahwa di Pilgub 27 November, bahwa untu Pilgub ini kita lebih cocok pilih nomor 2,” ujarnya disambut tepuk tangan warga.
Kemudian di Kota Atambua, Johni bersilaturahmi bersama keluarga dan kenalan, serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dan warga Rote Ndao yang bermukim di Belu. John menjelaskan tentang keunggulan pasangan Melki-Johni kepada masyarakat. Perpaduan antara Johni sebagi mantan birokrat dan Melki Laka Lena sebagai politisi, menjadi pasangan yang kuat dan cocok memimpin NTT.
Apalagi Melki-Johni diusung oleh partai penguasa di pemerintah pusat seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN . Partai-partai ini juga berkuasa di Provinsi NTT ditambah dengan partai lainnya, inilah yang membuat Melki-Johni sebagai pasangan yang cocok dipilih oleh masyarakat.
Sementara itu, tokoh masyarakat Belu, Bosco Bere Loe menyebutkan masyarakat Belu merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari beragam suku. Suku terbesar adalah Tetun sebesar 50an persen, kemudian Bunak 34%, Kemak 11% dan Dawan 6% dan suku lainnya 2-3% yang telah memiliki pilihan masing-masing di Pilgub 27 November 2024. “Kami ini orang Bunak 34%, makanya calon bupati di Belu selalu mencari orang Bunak atau orang Marae untuk wakilnya,” ujarnya.
Faktor Prabowo dan Gerindra
Presiden terplih Prabowo Subianto juga menjadi salah satu faktor kemenangan Melki-Johni di Atambua. Hal ini tidak terlepas dari jasa Prabowo Subianto yang besar bagi masyarakat di perbatasan RI-Timor Leste ini.Prabowo membangun Politeknik Universitas Pertahanan (Unhan) Ben Mboi di Bukit Besaknanae, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak.
Unhan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 24 Maret 2022 sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan Prabowo kepada warga Belu termasuk warga baru dari Timor Leste agar anak-anak mereka sekolah dengan baik.
Selain sebagai presiden terpilih yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024, Prabowo adalah ketua umum DPP Partai Gerindra, pengusung Melki-Johni di Pilgub NTT 2024 bersama Golkar, Perindo, PAN, Demokrat. PSI, PPP, Garuda, Gelora, Prima dan PKN.
“Pada pemilu presiden 14 Februari 2024, Belu menang paling besar di NTT yakni 82 persen untuk Prabowo-Gibran,” jelas Bosco Bere Loe. (*/tim)