KUPANG, terasntt.co– Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Nusa Tenggara Timur melalui Lembaga Wasit Juri (Wasjur) menggelar program sosialisasi perubahan aturan pertandingan tahun 2022 di Sekretariat pengprov IPSI NTT Jalan W.J.Lalamentik, Oepoi Kota Kupang tanggal 9-10 Maret 2024.
Sosialisasi perubahan aturan pertandingan yang akan digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI tahun 2024 dan sistem sertifikasi bagi wasit juri Nasional dan Wasit Juri Daerah Pengprov IPSI NTT tersebut merupakan salah satu program kerja Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) yang telah dilaksanakan pada bulan November 2023 di Jakarta.
Sosialisasi di jakarta tersebut diikuti seluruh Wasit Juri Internasional dan Nasional serta sistem sertifikasi bagi para wasit juri Internasional maupun Nasional dari berbagai Pengprov IPSI Daerah di Jajaran PB IPSI.
Demikian disampaikan Sekretaris Umum Ferdinand Amatae kepada terasntt.co disela sosialisasi, Sabtu (9/3/2024).
“IPSI NTT melalui Lembaga Wasit Juri melaksanakan program sosialisasi perubahan aturan pertandingan yang akan digunakan di PON XXI tahun 2024 dan sistem Sertifikasi bagi wasit juri Nasional dan Wasit Juri Daerah di Kalangan Pengprov IPSI NTT. Sosialisasi ini merupakan salah satu program kerja PB IPSI yang telah dilaksanakan pada bulan November 2023 di Jakarta yang diikuti oleh seluruh Wasit Juri Internasional dan Nasional serta sistem sertifikasi bagi para wasit juri Internasional maupun Nasional dari berbagai Pengprov IPSI Daerah yang ada di Jajaran PB IPSI,” jelas Ferdi.
Lebih lanjut, Ferdi Amatae yang juga Wasit Juri Internasional Kelas 1 NTT ini menjelaskan, bahwa dengan mengacu pada Program PB IPSI tersebut maka Pengprov IPSI NTT menggelar sosialisasi serta sistem sertifikasi bagi delapan orang wasit juri Nasional maupun wasit juri Daerah sebagai Wasit juri senior di Pengprov IPSI NTT.
Kegiatan sosialisasi ini, lanjut Ferdi, dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 9-10 Maret 2024 di Sekretariat pengprov IPSI NTT Jln.W.J.Lalamentik Oepoi kupang.
“Materi sosialisasi yakni pemaparan perubahan peraturan pertandingan, ujian teori, tes fisik 2,4 Km, Set up dan push up sesuai standar waktu, serta peragaan jurus tunggal dan Jurus Regu,”ujarnya.
Bagi peserta yang dinyatakan lulus, lanjut Ferdi, akan diberikan sertifikasi sesuai kompetensinya masing-masing yang nantinya akan bertindak sebagai Nara Sumber di setiap kegiatan sosialisasi tingkat daerah.
Delapan orang peserta yang ikut dalam sosialisasi ini masing-masing Hensy Lololau, Yohan Henuk, Victor Tung, Steven Suni, Aisa Corebima, Yane Mbado, Sabdi Thung dan Robert Keys.
Diketahui, sebagai narasumber dan Asesor dalam sosialisasi ini adalah Ferdinand Amatae dan Adriana Tahun.
(ran)
