KUPANG, terasntt.co — Gubernur NTT periode 2025 – 2030, Melki Laka Lena mengaku tidak kaget dengan pemangkasan anggaran pada sejumlah kementerian/ lembaga maupun daerah oleh Presiden Prabowo Subianto. Pemangkasan anggaran bukan hal yang baru, tapi sudah merupakan janji kampanye Presiden Prabowo, anggaran yang tidak berimplikasi pada kepentingan rakyat akan dipangkas.
“ Di berbagai kesempatan beliau (Presiden Prabowo -red) sudah sampaikan akan memangkas, mengefisienkan anggaran yang tidak berimplikasi langsung ke masyarakat. Kita tidak usah kaget, karena hari ini kita alami masa-masa seperti ini,” tegas Melki dalam forum diskusi ekonomi bertajuk Transformasi Ekonomi NTT yang Mandiri, Maju, dan Berkelanjutan di Aula El Tari Kupang, Selasa (11/2/2025) pagi.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menegaskan, bahwa pemangkasan anggaran tersebut akan berdampak langsung pada program-program utama Presiden yang menyentuh langsung pada kepentingan masyarakat seperti sektor pertanian, pendidikan dan juga kesehatan.
“ Tadi yang disampaikan akan ada luncuran baru dari Presiden kepada kita. Kita persiapkan diri dengan baik untuk menyentuh era tersebut, di mana anggaran ke depan akan didorong untuk menyentuh kepentingan dan belanja publik yang jauh lebih kuat,” tegasnya.
Menurut Waketum DPP Partai Golkar ini, uang yang terkumpul dari kebijakan efisiensi lewat Inpres Nomor 1 Tahun 2025 mencapai Rp 306 Triliun. Ini dikumpulkan dari hasil efisiensi anggaran di Kementerian dan Lembaga, maupun dana transfer daerah.
“ Total Rp 306 Triliun. Belum termasuk lagi yang diambil dari BUMN dan sebagainya itu ada Rp 400-an Triliun. Total uang yang disimpan saat ini ada Rp 700-an Triliun lebih. Itu menunggu siapa saja yang punya usul saran baik untuk urusan pertanian dan seterusnya pasti akan dikasi,” ujarnya.
Menurutnya, efisiensi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo akan menghasilkan lompatan pembangunan yang jauh lebih baik ke depan, tidak saja di sektor ekonomi, tapi juga pada sektor pertanian, pendidikan juga kesehatan.
“Jadi kita sedih-sedih di awal untuk bersiap diri pada perencanaan yang lebih kuat. Lompatan ke depan saya pikir akan jauh lebih kuat. Ini kita lihat dalam 2-3 bulan ke depan yang harus kita antisipasi,” tandasnya.(*)