SOLOR, terasntt.co — Peletakan batu pertama pembangunan RS Pratama Solor juga menjadi momentum Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena pamit diri dari politisi Senayan. Melki Laka Lena ditugaskan ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga Ketum Gerindra sebagai calon gubernur NTT 2024.
Kendati terpilih kembali sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029, Melki Laka Lena harus menerima penugasan tersebut sebagai panggilan untuk melayani masyarakat NTT lima tahun ke depan.
“ Meski saya terpilih kembali di dapil NTT II yang meliputi Timor, Sumba, Sabu dan Rote Ndao, tetapi setelah pileg saya mendapat tugas baru dari Pak Airlangga Hartarto dan Pak Prabowo Subianto untuk maju dalam pemilihan gubernur NTT nanti,” kata Melki ketika berbicara usai peletakan batu pertama Pembangunan Rumah Sakit Pratama Solor di Desa Lewohedo, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Rabu (31/7/2024).
Karena saya harus maju menjadi calon Gubernur NTT maka harus mundur dari anggota DPR RI, lanjutnya.
Yang pasti, kata Melki tanggal 1 Oktober 2024 nanti, ia tidak dilantik menjadi anggota DPR RI karena akan mempersiapkan diri sebagai calon gubernur.
Ketua Golkar NTT ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama secara baik sehingga Pembangunan Rumah Sakit Pratama Solor bisa dilaksanakan.
“Terima kasih Ibu Sulastri dan sebelumnya Pak Doris Alexander Rihi, Penjabat Bupati Flotim dan jajaran yang sudah bekerja sama dengan Pak Melki Mekeng, lalau Pak Mekeng mengajak saya untuk terlibat di sini. Kemudian sahabat saya Pak Ahmad Yohan, orang Solor asli dan kami semua akan terus mengurus NTT, mengurus Flotim dan mengurus Solor dengan baik dalam tugas apapun yang Tuhan berikan, kami akan bekerja dengan hati sesuai apa yang bapa ibu percayakan kepada kami,” katanya.
Melki berharap, dengan dengan kehadiran Rumah Sakit Pratama di Solor mudah-mudahan semakin meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi Masyarakat di solor.
“Saya terharu dengan kerelaan orang tua tokoh adat dan tokoh masyarakat yang dengan suka rela memberikan tanah seluas ini untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama,” sebutnya.(*/to3)