Melki-Johni Siap Tuntaskan Persoalan Air Bersih di Rote

Cawagub NTT Johni Asadoma di sambut ketua Tim pemenangan Melki - Johni, Ardi Lau saat tiba di Rote

BA’A, terasntt.co — Kampanye di Kabupaten Rote Ndao, Calon Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menyampaikan di terpilih untuk memimpin NTT bersama calon Gubernur Melki Laka Lena siap menuntaskan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Masalah Air Bersih, Infrastruktur Kesehatan hingga Pariwisata kelak menjadi prioritas untuk membangun masyarakat di pulau terselatan Indonesi itu.

Kampanye di Rote Ndao, Sabtu (28/9/2024) itu mengambil dua titik yakni di Desa Tungganamo, Kecamatan Pantai Baru dan titik kedua pada sore hari di Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain. Tiba di kedua titik ini Johni Asadoma disambut hangat masyarakat yang datang dari berbagai daerah di wilayah sekitarnya. Bahkan masyarakat rela tidak ke kebun dan memilih menunggu pemimpin yang mereka rindukan untuk bertatap muka.

Ketika berkampanye di Tungganamo, Johni mengungkapkan sejumlah persoalan di pulau terselatan di Indonesia itu akan dituntaskan jika Melki-Johni terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur pada pilkada 27 November 2024.

Untuk masalah air bersih yang dihadapi masyarakat selama bertahun-tahun, Melki-Johni akan membangun sumur bor dan embung yang berfungsi menampung air untuk kebutuhan pertanian dan peternakan. Persoalan tersebut juga disampaikan masyarakat dalam sesi tanya jawab

Pembangunan infrastruktur jalan, infrastruktur Kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan pustu juga menjadi persoalan krusial untuk segera ditangani.

Menurut Cawagub, Melki Laka Lena selama menjadi anggota DPR RI telah membangun rumah sakit, puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya di NTT, termasuk rumah sakit Ben Mboi di Kupang.

Masalah lainnya, lanjut Johni adalah listrik, pupuk, jembatan, rumput laut, hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan masalah kesehatan lainnya seperti prevalensi stunting perlu dikurangi lagi. “Stunting di Rote sudah di bawah nasional, tapi perlu kita kurangi lagi,” tegasnya.

BACA JUGA:  Ruba Banunaek Target Melki - Johni Menang 60 Persen di TTS

Demikian juga masalah pendidikan akan diberikan perhatian serius seperti sarana dan prasarana hingga gaji guru honor sekolah swasta. “Sekolah swasta punya peran besar dalam mencerdaskan bangsa, tapi gaji guru-guru honor sangat rendah,” ujarnya.

Siap Benahi Pariwisata

Johni yang juga mantan Kapolda NTT ini menyinggung soal destinasi wisata Mulut Seribu di Kecamatan Landu Leko yang perlu dibenahi agar menarik lebih banyak wisatawan. Dan juga agar lokasi wisata itu lebih maju seperti Nemberala. Tidak berhenti di situ saja, tetapi lokasi wisata lainnya juga butuh penanganan dengan baik antara lain Pantai Nirwana, Pantai Oesosole, dan Pantai Leli di Rote Tengah.

“Kalau Mulut Seribu tidak ditata, orang tidak bisa menikmati dengan baik, karena kalau hanya naik perahu dan putar-putar selama 10 menit, orang akan bosan. Ada caranya bikin mulut seribu jadi bagus,” katanya.

Dengan membenahi mulut seribu dan wisatawan lokal berdatangan, sektor UMKM, penginapan, pertanian, hingga perikanan di Landu Leko akan bergeliat hingga mendatangkan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Untuk itu, Johni mengajak masyarakat di Rote tidak salah memilih pemimpin saat pilkada. Melki-Johni dengan nomor urut 2 akan menuntaskan persoalan tersebut saat memimpin NTT lima tahun ke depan.
Pembenahan sektor pariwisata, kesehatan, dan sektor lainnya di Rote tentu tidak hanya mengandalkan pendapatan asli daerah (PAD) yang terbatas.Tapi, pasangan Melki-Johni memiliki keunggulan jika dibandingkan pasangan calon yang lainnya, karena keduanya memiliki jaringan langsung ke pemerintah pusat dan DPR RI bersama partai koalisi.

BACA JUGA:  Jokowi Minta ASEAN Tangani Masalah Muslim Rohingya di Rakhine State

” Dari 11 parpol yang mengusung Melki-Johni, semuanya adalah pengusung Prabowo-Gibran di pemilu presiden 14 Februari lalu. Untuk itu jangan ragu pilih Melki – Johni untuk NTT maju dan sejahtera,” ujarnya.

Johni Asadoma yang juga mantan Kapolda NTT ini adalah kader Gerindra, parpol milik presiden terpilih Prabowo Subianto, dan Melki Laka Lena adalah Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Rekan-rekan Melki di DPR RI akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sehingga memuluskan koordinasi dari daerah ke pusat, otomatis, hanya Melk-Johni yang memiliki jaringan langsung ke pemerintah pusat. Sebaliknya, jaringan ini tidak dimiliki calon lainnya.

Dengan hubungan yang tegak lurus tersebut, lanjut Johni, mempermudah koordinasi untuk memperoleh anggaran pembangunan yang cukup dari DAK/DAU.
Karena NTT tidak bisa mengandalkan dana pembangunan dari APBD, karena sangat terbatas.

Benahi RSUD Ba’a

Dalam kampanye terbatas tersebut, Wenci Lian, warga Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah minta Melki-Johni terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur, membenahi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ba’a.

Menurutnya pelayanan di rumah sakit pemerintah satu-satunya di Rote tersebut mendapat banyak keluhan dari masyarakat. Kelurahan tersebut sudah berlangsung sejak lama. “Sepupu kami masuk rumah sakit, dokter bilang tidak ada penyakit, kemudian setelah berdoa syukur untuk pulang ke rumah, pasien meninggal,” ujar Wendi. “Tolong diperhatikan pelayanan di rumah sakit ini,” lanjutnya.

Warga lainnya, Kanda Radja dari Desa Oenggae juga minta Melki-Johni membangun tanggul sepanjang 300 meter akibat abrasi pantai di pesisir desa tersebut.”Saya yakin Melki-Johni terpilih, dan ingat kami di Oenggae,” tandasnya.(*/tim)