Nani Betan : Festival BN Perlu Ada, Dijadikan Momentum bagi Diaspora Bangun Flotim

Ketua Fraksi Golkar DPRD Flores Timur, Yoseph Sani Batan

LARANTUKA, terasntt.co — Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Flores Timur Yoseph Sani Betan alias Nani Betan menegaskan, bahwa Program Festival Bale Nagi (FBN) yang memasuki tahun ke lima ini perlu ada dan dilanjutkan. Momentum Festival BN tahun 2025 dengan tema “Torang Ada…. Torang Berkarya, semangat ini digelorakan untuk mengajak masyarakat diaspora bersama membangun Kabupaten Flores Timur secara bersama.

” Mengajak Diaspora Berkarya di daerah sebagai bentuk tanggung jawab membangun daerahnya. Maka momentum Festival BN bisa digunakan,” kata Nani Betan kepada terasntt.co, Selasa (18/3/2025).

Menurut Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Flores Timur ini, Festival BN yang pelaksanannya sudah memasuki tahun ke 5 ini, tentu memberikan dampak baik untuk perkembangan masyarakat dan pertumbuhan Ekonomi di Flores Timur.

” Lebih terasa jika saat kegiatan berlangsung, banyak muncul pegiat-pegiat komunitas kreatif dan UMKM. Kendati masih banyak catatan yang harus disempurnakan pada pelaksanaan event tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Menurut Nani, evaluasi akan keberadaan Festival BN ini, terjadi disaat Pembahasan APBD Kabupaten Flores Timur Tahun 2025, antara Tim Banggar DPRD dan TAPD Flotim beserta Dinas Pariwisata.

” Banyak apresiasi dari Lembaga DPRD saat itu, dan juga banyak catatan-catatan serta berbagai masukan dan kritik terhadap Pemerintah (Dinas Pariwisata) guna Perbaikan dan Penyempurnaan ke depan.
Oleh karena itu Pemerintah dan Lembaga DPRD sepakat dan menyetujui anggaran sebesar Rp 425 juta untuk Festival BN 2025,” kata Nani.

Ia mengatakan, Tim Banggar DPRD Flotim bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Flores Timur memahami secara baik atas dokumen pengajuan RKA oleh Dinas Pariwisata untuk Kegiatan Festival Bale Nagi 2025.

” Oleh Ketua TAPD dan dibenarkan Kadis Pariwisata bahwa dalam dokumen Rancangan, alokasi dana yang diajukan hanya sebesar Rp 75 juta, dan angka ini dimasukan sebagai angka dasar yang disesuaikan dengan pagu indikatif oleh TAPD. Dengan pagu yang ada, dinas berusaha supaya semua Program dan Kegiatan utama, di Dinas Pariwisata bisa dialokasikan anggarannya, termasuk kegiatan Festival Bale Nagi (FBN), sesuai Pagu Indikatif yang diberikan TAPD. Tentu bagi dinas dan Lembaga DPRD disadari angka ini tidak memungkinkan untuk Pelaksanaan FBN 2025. Dan akan disampaikan saat sesi pembahasan nanti. Untuk itu mendapat respon baik dari Lembaga DPRD (Tim Banggar DPRD) dan disepakati bersama sebesar Rp 425 juta yang terakomodir dalam APBD 2025,” tandasnya.

BACA JUGA:  PAN Umumkan Dukung Melki Laka Lena di Pilgub NTT

Dengan demikian, lanjut ketua DPD 2 Golkar Flotim, DPRD bersama Pemerintah, setuju dan sepakat untuk Pelaksanaan Festival Bale Nagi 2025 dilaksanakan dengan memperhatikan seluruh masukan dari Forum Lembaga demi perbaikan ke depan.
Diharapkan semakin mampu memberikan dampak besar untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Pendapatan Daerah. Dan juga mampu menjaga keberlanjutan aset – aset budaya daerah Flores Timur agar terus berkarya di event – ivent nasional dan Internasional.

Menurutnya, Pelaksanaan Festival BN tahun 2025 dalam suasana keterbatasan Fiskal Daerah atas kebijakan Efisiensi Anggaran sesuai amanah KepPres No 1 tahun 2025.Tentu juga menjadi pertimbangan Pemerintah dan Lembaga DPRD setelah APBD 2025 ditetapkan.

Di sisi lain, kata Nani Flotim yang saat ini, sedang menghadapi bencana alam yang cukup banyak. Berdampak pada rusaknya fasilitas umum, jalan dan jembatan.
Semuanya menjadi pertimbangan serius Pemerintah dan Lembaga DPRD.
Kondisi ini bahkan menghasilkan reaksi dan pandangan publik yang meminta agar pelaksanaan Festival BN 2025 ditiadakan.

” Kita tentu menghormati masukan dan pandangan ini dan tentu mengkaji secara lebih bijak dan lebih realistis. Jika hari ini diskusi soal Festival BN 2025 dilaksanakan/ ditiadakan, maka tidak bisa dijadikan alasan karena tidak berdampak. Karena dampaknya sudah dirasakan.Tapi jika pertimbangan ditiadakan karena efisiensi anggaran, maka hal ini bisa dikaji lagi. Mungkin kita tetap melaksanakan Fstival BN 2025 sebagai sebuah Event yang berkelanjutan tapi dalam suasana Efisiensi. Yang model dan bentuknya bisa lebih sederhana dan berkesan dengan melakukan penghematan atas jumlah hari pelaksanaan, penyesuaian pengunaan Fasilitas,Keterlibatan peserta/tellen dan menyesuaikan acara – acara seremonial,” ujar Nani.

BACA JUGA:  Ini 6 Program Percepatan Melki - Johni 100 Hari Pertama

Nani juga mengatakan, prinsipnya Festival BN 2025 tetap dilaksanakan dalam semangat Efisiensi.Tapi acaranya mampu memberikan kesan positip dan makna yang lebih berdampak. Apalagi Festival BN 2025 saat ini, sudah di launching oleh Pemerintah, pada Jumat kemarin. Sudah diikuti oleh seluruh masyarakat Diaspora kita dan para pegiat – pegiat wisata Religius di berbagai daerah. Masyarakat Flotim juga sudah menanti.

” Kita musti harus lebih realistis membuat sebuah keputusan terkait Pelaksanan Festival BN 2025. Efisiensi anggaran dari Festibal BN 2025 dan dari kegiatan – kegiatan OPD lainnya, akan dimanfaatkan untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak saat bencana alam. Di antaranya Adonara Tengah, Tanjung Bunga dan Adonara Barat.
Mari kita berikan dukungan Kepada Pemerintah Daerah atas pikiran – pikiran yang baik, cerdas dan ide konstruktif untuk memperkuat Visi dan Misi pemerintah dalam membangun Lewotanah Flores Timur 5 tahun kedepan,” pinta Nani.

Selain itu, Nani menyebutkan Festival BN 2025 juga bisa dimanfaatkan dalam moment sesuai kebutuhan Flotim saat ini. Bisa menggugah masyarakat Diaspora kita untuk kembali melihat persoalan – persoalan daerah dalam kondisi bencana saat ini agar mereka bisa Berkarya membantu memperbaiki apa yang kita miliki bersama. Kesempatan ini juga mengajak mereka berkarya di tengah kebijakan efisiensi anggaran demi membantu pemerintah dan masyarakat Flores Timur.(to3)