LARANTUKA, terasntt.co — Organisasi Pencinta Alam Girigahana Indonesia dibawa naungan Yayasan yang bergerak di bidang tanggal darurat bencana beralamat di Jl. Raya Bogor Jakarta Timur terpanggil untuk berbagi rasa dengan korban erupsi gunung Lewotobi.
Yayasan GI yang dipimpin Hendri Wijaya yang juga pengurus KONI DKI Jakarta ini mengikuti informasi dari media sosial terkait erupsi gunung Lewotobi di Flores Timur. Letusan gunung merapi ini memporak porandakan bangunan sekitar dan memakan korban jiwa. Ada 9 orang merenggang nyawa puluhan korban mengalami luka berat maupun ringan dan meninggalkan trauma mendalam bagi warga terdampak.
Untuk itu, maka Girigahana Indonesia hadir di tengah korban dengan Posko Hangatnya menyiapkan minuman hangat berupa,
susu, teh dan kopi serta cemilan berupa kue dan gorengan bagi para korban di setiap Posko yang di datangi.
Cimet salah satu anggota Pencinta Alam yang ada di Flores Timur menjelaskan, bahwa dapur hangat ini sudah bergerak pada hari Selasa, 5 November 2024 hari ke dua pasca erupsi gunung Lewotobi.
” Kehadiran dapur hangat Idenya sederhana kita semua sudah terbiasa pada saat tidak terjadi bencana ngopi pagi & sore, kita menginginkan para pengungsi bisa tetap ngopi di pagi & sore setiap hari ditambah gorengan atau snack sebagai teman ngopi,” ujarnya.
Menurutnya pelayanan dapur hangat pada hari Selasa itu terjadi di Posko Konga, Rabu di Posko Bokang tepatnya di SDI Bokang, Kecamatan Titehena, dan hari Kamis mendatangi Korban terdampak mandiri di desa Waidang Kecamatan Titehena,mereka merupakan Penyintas Mandiri dari desa Nawakote,dusun Duang. “Jadi sudah 3 titik kami hadir dengan posko hangat untuk korban terdampak erupsi gunung Lewotobi laki laki,” katanya.
Cimet mengatakan, bahwa Yayasan Girigahana Indonesia ini dengan suka rela melakukan membuka posko hangat karena begitu pedulinya terhadap para korban terdampak dengan menunjuk saudari Elisabeth Metikores ( Gamis ) sapaan akrab dalam yayasan GI dia adalah salah satu anggota yang berada di lokasi posko dan sebagai koordinator lapangan tanggap bencana.
Kegiatan ini selalu pantau oleh pengurus Yayasan GI untuk mengupdate situasi dan pergerakan posko hangat setiap hari.
” Terima kasih orang – orang baik yang ada di Yayasan GI semoga kalian selalu dilimpahkan rejekinya dan sehat dalam pekerjaannya. Salam hangat dari anak – anak dan semua penghuni tenda pengungsian,” tandasnya.(*/to3)