NAGEKEO, terasntt.co — Gubernur dan Wakil Gubernur adalah wakil Pemerintah Pusat di daerah. Emanuel Melkiades Laka Lena adalah cagub yang diperintahkan langsung Prabowo Subianto sebagai Presiden RI sekaligus ketua umum Partai Gerindra.
” Sebagai Presiden terpilih saat itu, Prabowo orang pertama yang menyebutkan nama saya dalam rapat ketua partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai calon Gubernur NTT. Saya orang yang tidak gila jabatan, mungkin ini sudah jalan hidup yang harus diterima, Saya ini kan maju calon Gubernur Pak Prabowo yang minta,” ungkap Melki Laka Lena saat berkampanye di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Kamis (3/10/2024).
Selain diperintah langsung presiden terpilih, Pasangan Calon Melki-Johni juga diusung koalisi gemuk, Koalisi Indonesia Maju yang mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 14 Februari lalu. Dengan dukungan kuat Koalisi gemuk, itu secara politik pasangan Calon Melki -Johni diutus langsung oleh Presiden Prabowo bersama Koalisi Indonesia Maju untuk mengurus NTT lima tahun ke depan.
“Pak Prabowo tanda tangan SK ini Calon Gubernur Melki Laka Lena calon Wakil Gubernur Johni Asadoma. Kepala komandan Koalisi kami adalah Prabowo Subianto,” katanya.
Pemerintah Provinsi merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah pusat. Dengan adanya dukungan Prabowo sebagai presiden dan juga Koalisi Indonesia Maju, politisi Partai Golkar ini meyakini bahwa NTT di bawah kepemimpinan Melki – Johni pasti disokong penuh alokasi anggaran dari Pusat untuk pembangunan lima tahun ke depan.
Sebab, menurut Melki Laka Lena, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTT lebih dari 70 persen mengharapkan transfer pusat untuk segala urusan pembangunan baik infrastruktur fisik maupun pemberdayaan. “Ini bahasa yang sama dengan yang di sungai Jordan, inilah Putera yang ku kasihi, kepadanya lah aku berkenan. Banyak sekali potensi program bantuan dana dari pusat, hanya Melki-Johni saja yang punya dukungan pusat,” tandasnya.
Dukungan kuat dari pemerintah pusat inilah kata Melki merupakan keunggulan tersendiri dari Paket Melki-Johni, yang mana akan dengan mudah menjalankan roda Kepemerintahan. Dukungan alokasi anggaran pusat menjadi sangat penting, dalam membangun NTT di sektor apapun.
Menurut Melki, sehebat apapun pemimpin di daerah jika tidak punya relasi pusat lintas kementerian maka akan percuma. Dia optimis, jika terpilih menahkodai NTT periode 2024-2029, Pemerintah Provinsi NTT akan mendapatkan begitu banyak dana dari pusat.
Faktanya, dalam tiga periode terakhir, alokasi anggaran pusat yang masuk ke NTT berbeda-beda setiap periode tergantung arus dukungan Koalisi pusat. Sejak periode pertama almarhum Frans Lebu Raya, Pemerintah Provinsi NTT keteteran mendapatkan dukungan dana pusat, sebab kala itu, PDI-P merupakan partai oposisi rezim SBY.
Masuk ke periode kedua, NTT lebih banyak mendapatkan alokasi anggaran pusat lantaran saat itu Jokowi yang notabene kader PDI menang Pilpres. Begitupun juga jaman Viktor Laiskodat menjadi Gubernur, NTT banyak mendapatkan alokasi anggaran pusat salah satunya fokus destinasi wisata premium Labuan Bajo dan infrastruktur Waduk di mana-mana.
“Ini saya diperintah langsung Presiden, Pak Prabowo bilang kalau yang menang Dia punya pasukan, Dia punya orang yang Dia suruh, kepadanya lah Prabowo berkenan maka NTT akan banyak bantuan seperti dulu, ini fakta yang harus kita ketahui” pungkasnya.(*/tim)