KUPANG, terasntt.co — Sejak beberapa tahun terakhir Industri rumput laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai diekspor hingga ke manca negara. Sebagai bentuk dukungan pemerintah, Gubernur NTT Melki Laka Lena mengunjungi langsung pabrik rumput laut milik PT Rote Kerajinan Nusantara (RKN) pimpinan Clarisa Lino, putri dari R.J. Lino, di Tablolong, Kabupaten Kupang, Kamis (13/5/2025) petang.
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong sektor agro maritim, terutama industri rumput laut sebagai komoditas unggulan daerah.
“NTT punya pabrik rumput laut berskala internasional yang produknya dikirim ke luar negeri. Ini aset besar yang harus terus dikembangkan,” kata Gubernur.
Rumput Laut NTT Menembus Pasar Dunia
Sejak berdiri tahun 2017, RKN telah menghasilkan 150 ton rumput laut per bulan dengan bahan baku dari Rote, Alor, Timor, Flores, Lembata, dan daerah luar NTT. Produk RKN sudah 100% diekspor ke Amerika Latin (Argentina, Chili, Brazil) dan Eropa (Jerman), membuktikan bahwa kualitas rumput laut NTT mampu bersaing di pasar global.
Saat ini, lanjut Melki Laka Lena, PT. RKN tengah mengembangkan produk biostimulan, hasil hilirisasi rumput laut yang bernilai tambah tinggi. Biostimulan ini dapat digunakan sebagai pupuk alami pengganti pestisida, yang terbukti mampu meregenerasi tanah kritis dan meningkatkan produktivitas pertanian.
“Dengan biostimulan ini, kita bisa menekan penggunaan pestisida kimia dan meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Kami akan uji coba produk ini di sektor pertanian NTT sebelum digunakan secara luas,” kata Melki.
Sementara untuk meningkatkan kesejahteraan petani rumput laut, lanjutnya pemerintah akan menerapkan metode kultur jaringan guna menghasilkan bibit unggul. Saat ini, petani masih menggunakan bibit lama sejak tahun 1960, yang hanya menghasilkan 1 kg rumput laut per tali. Dengan bibit unggul baru, produksi bisa meningkat hingga 5 kg per tali, sehingga petani mendapat keuntungan lebih besar.
Selain itu, tenaga kerja di PT. RKN 98% berasal dari NTT, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Pemerintah memastikan akan mendukung penuh pengembangan industri rumput laut, sejalan dengan program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah pusat.
Gubernur Melki Laka Lena juga menekankan bahwa rumput laut dari NTT merupakan yang terbaik di Indonesia, bahkan di dunia. “Kami sudah menguji kualitas rumput laut dari berbagai daerah, termasuk 20 ton dari Kalimantan, tetapi hasilnya tidak memenuhi standar. Itu membuktikan bahwa rumput laut dari NTT adalah yang terbaik,” lanjutnya.
Ke depan, RKN akan terus dikembangkan sebagai bagian dari strategi ekonomi “Dari Laut ke Darat”, bersinergi dengan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan. Dengan dukungan penuh pemerintah, RKN diharapkan semakin maju, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT, dan membawa kesejahteraan bagi para petani rumput laut
Pimpinan PT Rote Keraginan Nusantara (RKN) RKN, Clarisa Lino mengaku sangat bersyukur atas kunjungan Gubernur NTT, Melki Laka Lena, ke pabrik mereka di Tablolong, Kabupaten Kupang. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperjelas arah pengembangan program agromaritim yang menghubungkan sektor hulu hingga hilir, mulai dari petani rumput laut hingga petani jagung.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari Bapak Gubernur NTT dan jajaran pemerintah daerah. Dengan kehadiran beliau, peta jalan program agromaritim kami semakin jelas. Ini adalah langkah besar dalam memajukan RKN dan masyarakat NTT,” ujar Clarisa Lino.
Ke depan, menurut Lino, PT. RKN berencana mengembangkan produk biostimulan yang dapat dimanfaatkan oleh petani. Meskipun pasar utama masih di luar negeri, perusahaan tetap mengutamakan bahan baku dari dalam negeri. Selain itu, RKN juga berkontribusi dalam pemberdayaan tenaga kerja lokal, di mana 98 persen karyawannya berasal dari NTT.
“Kami optimistis dengan dukungan pemerintah dan seluruh pihak terkait, industri ini akan terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi para petani serta masyarakat NTT secara keseluruhan,” tambahnya.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan pelaku industri, RKN berharap industri agromaritim di NTT dapat semakin maju dan menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi daerah.(*)