OELAMASI, terasntt.co — Soal jaringan dan lobi – melobi untuk kepentingan masyarakat Emanuel Melkiades Laka Lena jagonya. Sebelum mengundurkan diri dari anggota DPR RI Calon Gubernur NTT Nomor Urut 2 ini telah melobi direktur PT. SMI untuk menurunkan suku bunga pinjaman daerah 6 persen lebih menjadi 4 persen. Dan yang terbaru Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini sudah melobi Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk menyiapkan jaringan internet bagi masyarakat di daerah terisolir.
Hal ini disampaikan Melki Laka Lena di hadapan 1.700-san massa pendukung saat kampanye di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Rabu (2/10/2024). “Soal internet, kami sudah bicara dengan teman-teman di Jakarta, Menkominfo itu saya punya teman Budi Arie Setiadi atau Mas Budi, rencana kita mau buat satu desa satu internet. Itu memang lagi kita programkan,” kata Melki.
Menurut Melki program internet tersebut tidak bisa dieksekusi sekaligus, karena masih banyak desa di NTT yang belum bisa mengakses internet. Untuk itu langkah konkrit yang akan dilakukan adalah memprioritaskan desa yang paling terisolir atau jauh dari akses internet. “Mungkin tidak semua dalam satu tahun. Nanti kita lihat desa-desa yang paling terisolir dan tidak punya akses, kita mulai dari situ,” ujarnya.
Melki menegaskan, internet di desa sangat penting untuk memberikan ruang bagi masyarakat mengakses layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan. Desa – desa yang susah sekali dengan sinyal, kita taruh di situ untuk membatu pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya,” katanya.
Selain akses internet lanjutnya, Paket Melki-Johni juga akan menghadirkan air bersih lewat pembangunan Sumur Bor yang bisa menggunakan APBN maupun APBD.
Jika harus menggunakan dana APBN, maka Ia dan Johni Asadoma punya akses langsung ke Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal ini membuat pemerintah lebih mudah menghadirkan air bagi masyarakat di desa-desa. “Kedua itu ada dana aspirasi DPRD baik di tingkat dua dan Provinsi. Jadi masukan usulan ini melalui DPRD tingkat dua dan Provinsi. Sehingga masalah air bersih bisa kita selesaikan,” tandasnya.
Demikian juga terkait pupuk, Melki – Johni akan berbicara langsung dengan distributor untuk memastikan bahwa kebutuhan pupuk untuk NTT tersedia di musim tanam. “Soal pupuk, kami akan berbicara dengan para distributor pupuk di NTT untuk memastikan bahwa kebutuhan pupuk untuk NTT, di masa musim tanam bisa stabil untuk segala jenis kebutuhan pupuk. Apabila masih kurang, kami akan bicara dengan pabrik di Jakarta atau produser pabrik di mana saja. Intinya pupuk harus ada atau tersedia di sini saat musim tanam,” tegasnya(*/tim)
