KUPANG, terasntt.co — Pada debat ketiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melki Laka Lena – Johni Asadoma kembali meyakinkan masyarakat atas komitmen mereka menjadikan NTT yang lebih maju, sehat, cerdas dan sejahtera. Debat terakhir yang berlangsung di Auditorium Undana Kupang, Rabu (20/11/2024) malam, Melki Laka Lena menjabarkan visi – misi paket Melki – Johni di antaranya pilar – pilar pembangunan kolaboratif dalam satu semangat “Ayo Bangun NTT”.
Melki Laka Lena mengatakan, bahwa pengolahan sumber daya alam harus adaptif terhadap krisis iklim, pengembangan ekonomi berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif serta pengarusutamaan gender, kesetaraan disabilitas dan inklusi sosial.
“Ini menunjukan bahwa pembangunan sumber daya alam dan manusia di NTT harus bersifat inklusif, adil, resiliensi dan berkelanjutan,” kata Melki dalam debat pamungkas dengan tema ‘Meningkatkan Daya Saing Daerah Berperspektif Gedsi, Resiliensi dan Berkelanjutan”.
Menurutnya Melki-Johni tidak akan membiarkan siapapun terabaikan di NTT. Setiap anak akan memiliki akses pendidikan yang baik melalui beasiswa bagi anak berprestasi dan kurang mampu, membangun sekolah vokasi unggul terhubung dengan industri melalui program link and match untuk menciptakan generasi siap kerja yang berdaya saing.
“Kami memiliki program magang dosen industri untuk tenaga pengajar dan program pertukaran mahasiswa merdeka yang memungkinkan mahasiswa belajar di 5 universitas terbaik di Indonesia,” tegasnya.
Terkait sistem kesehatan, lanjut Melki akan diperkuat melalui posyandu tangguh untuk memberantas stunting. Mereka juga memastikan pemerataan sarana dan prasarana, memperluas akses perlindungan sosial melalui BPJS Kesehatan dan untuk 100 ribu pekerja rentan orang melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Melki-Johni berkomitmen mengurus dan memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang selalu bekerja tanpa pamrih, terutama di daerah perbatasan. Juga memastikan semua kelompok mendapat kesempatan hidup layak, tidak ada lagi milenial dan gen Z yang sulit mencari pekerjaan.
Kedepannya, kata Melki, tidak ada lagi cerita dimana nelayan gagal melaut karena tidak ada BBM, petani tanpa pupuk, peternak tanpa pakan berkualitas, atau mama kesulitan modal untuk berusaha. Tidak ada masyarakat tertindas karena ketidakadilan hukum, difabel tidak boleh terpinggirkan, masyarakat adat harus menjadi pemilik investasi di mana-mana dan tidak ada nyawa yang hilang saat mencari nafkah di luar negeri.
“Tidak ada lagi hal seperti itu karena Melki-Johni akan pastikan semua berkesempatan untuk maju bersama melalui pilar-pilar Ayo Bangun NTT. Tuhan menitipkan NTT bukan untuk dimanfaatkan tetapi juga untuk dijaga agar dinikmati generasi mendatang,” kata Waketum DPP Partai Golkar ini.
“Kami punya program Beli NTT yang hadir sebagai inisatif dari, oleh dan untuk masyarakat NTT, juga masyarakat di luar NTT. Dengan program ini, kami memaksimalkan potensi sektor unggulan dan menggerakkan ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Mengakhiri penjabaran visi misi serta program kerja, Melki Laka Lena menyampaikan komitmen Melki – Johni untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo di NTT.
“Presiden RI ke-7 Joko Widodo dalam pertemuan beberapa hari kemarin menitipkan NTT kepada Melki-Johni. Kita tahu apa yang sudah Pak Jokowi lakukan untuk NTT. Kami siap untuk melanjutkan apa yang sudah pak Jokowi bangun. Bersama dengan Pak Prabowo Subianto, Mas Gibran dan segenap Kabinet Merah Putih, kami akan membuat NTT menjadi provinsi maju, sehat, cerdas dan sejahtera. Ayo bangun NTT,” ujarnya.(*/tim)