MELKI – JOHNI Andalkan Hilirisasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Cagub NTT Nomor urut 2, Melki Laka Lena saat kampanye di Waingapu Sumba Timur, Rabu (30/10/2024)

WAINGAPU, terasntt.co — Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena – Johni Asadoma mengadakan Hilirisasi sebagai salah satu program meningkatkan ekonomi masyarakat. Hilirisasi terus dipaparkan paket Melki – Johni nomor urut 2 disetiap titik kampanye.

Melki Laka Lena menyampaikan, bahwa program hilirisasi non tambang sebagai pemicu peningkatan ekonomi masyarakat. Ujung dari hilirisasi ini adalah semangat dan data beli NTT.

Jika dipercayakan masyarakat untuk memimpin provinsi kepulauan ini, lanjut Melki akan bersama Johni Asadoma dan masyarakat memaksimalkan semua potensi komoditi yang ada di NTT melalui hilirisasi. Semua hasil bumi NTT dari sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kelautan harus diolah terlebih dahulu sebelum dipasarkan.

BACA JUGA:  Dikunjungi Gubernur & Kepala Daerah se NTT, Menteri P2MI Janji ke NTT Bahas Perlindungan Pekerja Migran

“Sebagai tindak lanjut dari hilirisasi, kita mesti membeli semua hasil produksi NTT dan dimanfaatkan secara langsung di dalam wilayah NTT sendiri. Tidak dipasarkan ke luar dalam bentuk bahan mentah. Hilirisasi ini bukan sekadar menghasilkan barang jadi untuk dijual keluar NTT, tetapi lebih dari itu, kami ingin produk-produk ini dapat digunakan dalam acara-acara lokal, seperti pesta dan kegiatan lainnya,” sebut Melki Laka Lena ketika acara konsolidasi bersama partai koalisi dan para tokoh Sumba Timur di Waingapu, Rabu (30/102024).

Menurut Melki, langkah ini tidak hanya membuka pasar lokal untuk produk NTT, tetapi juga menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap hasil produksi daerah mereka. Melki Laka Lena menekankan peran pemerintah dalam mendukung produk lokal, khususnya hasil olahan makanan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.

BACA JUGA:  ASN Menjadi Agen Perubahan; Melki Minta Bekerja Dengan Akhlak

“Pemerintah wajib membeli hasil olahan UMKM kita dan menyajikannya dalam setiap acara pemerintahan. Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan semangat para pelaku UMKM dalam memproduksi olahan mereka,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa ketika pemerintah, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi, turut membeli produk ini, akan tercipta perputaran uang di tengah masyarakat, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal.(*/tim)