ADONARA, terasntt.co — Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang berlangsung di lima desa se Kecamatan Witihama Kabupaten Flores Timur selama dua bulan. Salah satu programnya adalah sosialisasi pentingnya posyandu remaja bagi kesehatan.
Kegiatan KKN ini berlangsung di lima desa masing – masing Desa Pledo, Oringbele, Watoone, Wereng Gere dan Desa Lamabelawa.
Selain kegiatan fisik, para mahasiswa peserta KKN ini juga mensosialisasikan berbagai hal baik yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat setempat. Yasinta Ina Jawa salah satu mahasiswa Ilmu Pemerintahan semester VI membawakan materi tentang pentingnya posyandu remaja bagi kesehatan terutama remaja putri.
” Ada sosialisasi tentang pemberdayaan masyarakat. Pentingnya posyandu remaja sebagai upaya pencegahan anemia dan penyalahgunaan Napza di kalangan remaja,” kata Ina Jawa.
Kegiatan yang berlangsung di balai Desa Lamabelawa, Sabtu (11/5/2024) ini diikut 31 remaja.
Dan tujuan dari kegiatan ini, lanjutnya untuk meningkatkan kesadaran remaja dalam partisipasinya mengikuti kegiatan posyandu remaja serta meningkatkan pemahaman Remaja mengenai bahaya penggunaan Napza serta bagaimana mencegah penyakit anemia di kalangan remaja putri.
Adapun Terget dari output kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan wawasan para remaja mengenai bahaya penggunaan Napza (Narkotika, psikotropika dan zat adiktif) serta mereka memahami bahaya dan pencegahan terjadinya anemia dikalangan remaja putri melalui pola hidup sehat dan pola makan yang baik termasuk pencegahan dengan meminum tablet tambah darah yang dibagikan oleh bidan desa dan petugas kesehatan saat posyandu dilaksanakan.
Ina Jawa dalam pemaparan materinya didampingi oleh Kristina Pati salah satu perawat dari Puskesmas Witihama dan Theresia Somi Neda yang Bidan Desa Lamabelawa.
Selamat kegiatan berlangsung para remaja putri dan remaja putra ini begitu antusias dan aktif berdiskusi mengenai hal yang mereka belum paham semisal dampak dari penggunaan Napza dan bahaya jika anemia menyerang remaja putri.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak mulai memiliki kesadaran untuk lebih partisipatif mengikuti kegiatan posyandu remaja yang diselenggarakan oleh kader posyandu Desa Lamabelawa.
” Anak-anak sudah mulai kurang berpartisipasi mengikuti kegiatan psoyandu remaja yang sering dilaksankan. Mungkin karena mereka kurang didukung oleh lingkungan sekitar seperti keluarga atau lingkungan pertemanan jadinya banyak anak-anak remaja di Lamabelawa mulai dari SD kelas 4 sampai SMA kelas 3 cukup banyak namun banyak juga yang kurang aktif,” ujarnya.
Siti Tadon selaku ketua kader posyandu Desa Lamabelawa berharap, bahwa dengan kegiatan dan sosialisasi dari mahasiswa ini mampu menggugah kesadaran para remaja agar lebih aktif mengikuti posyandu dimaksud.
” Saya berharap semoga dengan kegiatan adik – adik mahasiswa ini bisa meningkatkan kesadaran remaja untuk ikut kegiatan posyandu remaja ini,” katanya.(*/to3)