KUPANG, terasntt.co — Dukungan Partai Gerindra dan PAN terhadap Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai calon Gubernur NTT periode 2024 merupakan replikasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilgub NTT. Cukup berdampak pada naiknya elektabilitas calon dari waktu ke waktu.
Dosen Ilmu Politik Fisip Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami dalam analisisnya menyebut, konstalasi politik menjelang Pilgub NTT eskalasinya mulai meningkat. Beberapa hal yang sebelumnya masih sumir untuk dipotret, mulai nampak jelas.
“Salah satunya adalah peta koalisi. Dalam banyak diskusi, saya selalu melihat adanya peluang replikasi grouping parpol pada pilpres 2024 yang akan landing juga pada pilkada dan pilgub NTT,” kata Jimmy Nami kepada SelatanIndonesia.com, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya dukungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan memberikan keuntungan elektoral yang sangat positif bagi Melki Laka Lena.
“Koalisi besar yang dibangun akan memberikan insentif elektoral bagi Melki Laka Lena secara organisatoris. Apalagi parpol pendukung juga mampu mengorganisir pemilih tradisionalnya untuk searah dengan sikap partai-partai tersebut,” katanya.
Jimmy menyarankan agar Melki Laka Lena dan koalisi besarnya harus akomodatif untuk menentukan pilihan politik terhadap calon wakil Gubernur.
” Selain menerima input parpol koalisi, tentu juga tidak kalah pentingnya input publik dengan stressing kultural pemilih NTT yang masih mengutamakan aspek geopolitik khas pemilih NTT,” ujarnya.
Jimmy Nami mengatakan, arus kuat akan muncul dominan ketika semua pasangan calon gubernur sudah fix dengan pilihan wagubnya.
” Pilihan terhadap calon wagub sangat penting sebagai benefits elektoral dan sosial branding bagi pasangan cagub-cawagub dan parpol pendukung,” tandasnya.(*/to3)