KUPANG, terasntt.co — Gubernur NTT, Melki Laka Lena menaruh prihatin dan mengecam keras aksi keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang membunuh seorang guru asal NTT. Insiden tragis ini melukai hati masyarakat NTT.
Gubernur mengatakan, sejak menerima kabar pada Sabtu malam, dirinya langsung berkomunikasi dengan berbagai pihak di Papua dan Jakarta untuk memastikan kondisi yang sebenarnya.
“Sebagai kepala daerah, saya sangat prihatin. Apalagi, saya sudah cukup mengenal situasi di Papua, termasuk banyak warga NTT yang bekerja dan mencari nafkah di sana. Ini menyentuh hati saya karena yang menjadi korban adalah warga NTT,” ujarnya.
Menurutnya, komunikasi intensif telah dilakukan baik secara terbuka maupun tertutup dengan tokoh masyarakat, aparat keamanan, serta pihak-pihak terkait untuk menjamin keselamatan warga NTT di Papua.
“Saya sudah berkoordinasi dengan pihak TNI, baik yang bertugas di Papua maupun di Mabes TNI di Jakarta. Saya berterima kasih kepada aparat keamanan yang bergerak cepat dalam merespon situasi ini,” katanya.
Melki juga menyampaikan, bahwa pihaknya sedang mengupayakan pemulangan jenazah korban ke kampung halamannya di Flores Timur.
“Tadi pagi saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Flores Timur dan sejumlah tokoh NTT di Jayapura untuk mengatur pemulangan jenazah secepat mungkin. Warga NTT di Papua saat ini turut membantu proses tersebut,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Melki Laka Lena juga menyampaikan pesan damai untuk semua pihak di tengah situasi ini. Ia mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan menjaga perdamaian.
“Saya telah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh Papua yang saya kenal untuk meredam situasi agar tidak ada lagi kekerasan yang menimpa warga sipil, khususnya warga NTT yang bekerja di Papua,” tegasnya.
Gubernur Melki juga menegaskan, warga NTT yang bekerja di Papua telah berkontribusi secara positif dan tidak pernah terlibat dalam konflik.
“Kita semua berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Mari kita jaga keamanan dan persaudaraan di tanah Papua,” pungkasnya.(*)