JAKARTA, terasntt.co — ” Hari ini, Jumat (21/3/2025), Saya bersama Bupati Flores Timur Pak Anton Doni Dihen menghadiri rapat pembahasan penanganan pasca-erupsi Gunung Lewotobi dan Konflik Sosial Flores Timur yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pak Pratikno. Hadir pula sejumlah Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Wamensos Pak Agus Jabo, Wamen PU Ibu Diana Kusumastuti serta Wamen Dikdasmen Pak Atip Latipulhayat dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto,” kata Gubernur NTT Melki Laka Lena.
Menurut Melki, dalam pertemuan tersebut, Menko PMK Pratikno mengatakan, pemerintah siap membangun hunian tetap bagi warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT. Pemerintah juga berupaya menuntaskan persoalan lahan hingga akses jalan untuk pembangunan huntap.
Demikian juga Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam kesempatan ini, mengungkap pihaknya menyiapkan penambahan hunian sementara (huntara) bagi warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Saat ini sudah ada huntara yang mampu menampung 450 KK. Akan dibangun 50 kopel lagi, jadi ada 250 KK lagi yang akan dipindahkan ke huntara.
Suharyanto juga menjelaskan, bagi warga yang tidak bersedia tinggal di huntara, maka pemerintah menyiapkan dana tunggu harian dengan nominal sebesar Rp 600.000 per bulan untuk masa waktu 6 bulan. Jadi totalnya Rp 3.600.000.
Dalam kesempatan yang sama Wamendikdasmen Fajar Riza juga memastikan proses belajar mengajar tidak akan terganggu dari dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Kemendikdasmen juga bakal menyiapkan guru hingga mengirimkan buku bacaan guna menghindari learning loss bagi anak-anak yang tinggal di huntara korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.(*)