KUPANG, terasntt.co — Gubernur NTT, Melki Laka Lena secara resmi meluncurkan Program Pendampingan Siswa yabg hendak mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi melalui jalur khusus, UTBK, TNI/POLRI dan Sekolah Kedinasan Tahun 2025. Peluncuran ini berlangsung di SMAN 3 Kota Kupang, Kamis (27/3.2025) yang ditandai dengan pemukulan gong oleh gubernur.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Forkopimda Provinsi NTT, Wakil Ketua Komisi V, Winston Rondo, Wakil Rektor I Universitas Nusa Cendana, Prof. Dr. drh. Annytha I.R. Detha, M.Si, Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT, Yosef Rasi, mitra kerja terkait, Para Kepala Sekolah Menengah Atas / Kejuruan yang hadir secara langsung maupun daring, serta para Siswa/i.
Kehadiran Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan rombongan di SMA Negeri 3 disambut drumband serta tarian tradisional dari Siswa/i gabungan beberapa SMA Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT mengatakan dengan perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat, kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi menjadi satu langkah penting agar dapat bersaing dan mengembangkan kehidupan yang lebih berkualitas.
“Namun, dengan proses seleksi yang semakin kompetitif melalui sistem kuota terutama pada Universitas-Universitas Negeri, Sekolah Kedinasan dan seleksi menjadi TNI/Polri, tentunya membutuhkan persiapan yang matang dan komprehensif -tidak hanya dalam hal pengetahuan akademik, tetapi juga dalam hal mental, kepercayaan diri, dan kesiapan psikologis,” katanya.
“Pendampingan ini, dalam rangka kita menyiapkan adik-adik kita, siswa/i SMA/SMK se-NTT, mereka itu harus betul-betul paham, minat, bakat, keahlian, kemampuan masing-masing. Harus diarahkan dengan baik. Jangan biarkan anak-anak bingung pilih dengan ketidaktahuan setelah dia SMA/SMK itu nanti bahaya, apalagi itu bibit-bibit bagus yang tidak boleh sampai salah langkah. Oleh karena itu, para Guru, Orang Tua dan murid yang bersangkutan harus duduk bersama-sama, diskusi dan tentukan yang tepatnya dan yang terbaik itu dimana. Itu tugas kita bersama,” tandasnya.

Melki Laka Lena juga mengatakan, potensi anak-anak NTT untuk lulus dan lolos dalam berbagai seleksi masuk perguruan tinggi dan sekolah kedinasan sebenarnya sangat tinggi, yang tentu harus dipersiapkan sejak dini dan diawasi secara ketat dan berjenjang.
“Melalui program pendampingan yang dilaunching pada hari ini, sekaligus menjadi salah satu Quick Win kami, kiranya para siswa mendapatkan pemahaman yang komprehensif serta mental dan fisik yang tangguh agar mereka dapat menjalani berbagai tahapan seleksi dengan lebih siap dan percaya diri. Dengan program ini, kami juga ingin memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk mewujudkan impian mereka masuk ke perguruan tinggi negeri, sekolah kedinasan, ataupun menjadi bagian dari TNI/POLRI,” ucap Melki.
“Maka dari itu, benar-benar harus kita awasi dan kawal secara bertanggung jawab, baik, dan berjenjang bertingkat program ini, mulai dari saya sendiri turun ke Pak Kadis Pendidikan, turun lagi ke Kepala Sekolah, turun lagi ke para Guru yang harus sungguh-sungguh urus soal anak murid. Karena saya sendiri dalam menjalankan tugas diawasi secara langsung dan ketat oleh para aktivis, LSM, Pers, dan juga DPRD. Jadi kita harus benar-benar bertanggung jawab terhadap semua tugas dan fungsi kita masing-masing,” lanjutnya.
Lebih lanjut, bersama Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, Melki Laka Lena akan terus berjuang untuk menambah kuota anak-anak NTT dalam sekolah kedinasan dan seleksi masuk TNI/Polri. Dimana para siswa/i asal NTT harus dipersiapkan secara lebih optimal baik terkait kedisiplinan, kerjasama tim, serta kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif agar menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan di dunia yang terus berubah.

Melki juga mengingatkan kepada para siswa untuk selalu menjaga semangat belajar, tidak mudah putus asa, dan terus berusaha memberikan yang terbaik. “Kalian adalah harapan masa depan bangsa dan Provinsi NTT. Setiap langkah yang kalian ambil akan berkontribusi pada kemajuan negara dan daerah. Oleh karena itu, kalian harus mempunyai semangat pantang menyerah, spirit keteguhan dalam menghadapi berbagai tantangan, hingga kalian meraih kemenangan diberbagai urusan.” Pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo dalam laporannya mengatakan Quick Win ini merupakan salah satu jawaban dalam menghadapi tantangan pendidikan di Provinsi NTT.
“Program pendampingan ini merupakan salah satu Quick Win dari Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, dalam menjawab tantangan pendidikan di NTT, dimana tujuannya adalah ingin memastikan pembangunan pendidikan NTT kedepan jauh lebih baik,” ucapnya.
“ Kegiatan pendampingan ini akan dilakukan dengan berbagai metode antara lain melalui try out, bekerja sama dengan MKKS Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA/SMK se-NTT, bekerja sama dengan Ruang Guru, TNI/Polri, serta kampus-kampus yang ada di NTT.
Sesuai dengan pemetaan minat kelas XII yang sudah dilakukan, tercatat sebanyak 13.523 siswa dengan beragam minatnya dan yang tersebar di dalam minat tes masuk perguruan tinggi sebanyak 7.197 siswa, masuk ke dalam sekolah kedinasan sebanyak 1.845, tes masuk TNI, 3.171 siswa dan masuk Polri, 1.310 siswa,” tambahnya.

Kegiatan ini, jelas Ambros dilaksanakan di setiap kabupaten/kota se-NTT, di bawah koordinasi, Koordinator Pengawas, Pengawas Pembina, MKKS SMA/SMK. “Kegiatan pendampingan ini, dilakukan juga dengan memanfaatkan waktu liburan Idul Fitri dan liburan Paskah, dimana kita memastikan anak-anak libur sekolah tetapi anak-anak tidak libur belajar.” Jelasnya.
Melalui program Quick Win ini dan dengan dukungan serta komitmen yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan terkait, kita akan mampu mewujudkan generasi muda NTT yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang baik, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu, mari kita semua bersinergi untuk mempersiapkan generasi penerus yang lebih baik, lebih kompeten, dan siap untuk menghadapi tantangan zaman untuk mewujudkan NTT Yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan.(*)