Buka Retret, Gubernur Sebut NTT Akan Lebih Baik Kalau Kita Bergerak Bersama & Bersama-Sama Maju

Pembukaan Retret pejabat struktural Pemprov NTT dibuka langsung Gubernur NTT, Melki Laka Lena, Selasa (23/9/2025) malam

ATAMBUA, terasntt.co — Kegiatan Retret
Pejabat Struktural Lingkup Pemerintah Provinsi NTT di Politeknik Universitas Pertahanan Ben Mboi Atambua, dibuka secara resmi oleh Gubernur Melki Laka Lena, Selasa (23/9/2025) malam. Ia menyebut NTT akan lebih baik kalau kita bergerak bersama dan bersama – sama maju.

Gubernur Melki Laka Lena berharap agar para pejabat struktural dapat mengikuti kegiatan retret dengan penuh semangat sebagai bagian dari upaya untuk membentuk kebersamaan yang lebih kokoh serta membangun semangat transformasi dalam pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.

“Pengalaman kami, para Kepala Daerah ikut Retret di Magelang sungguh luar biasa. Kami diberikan pemahaman terkait situasi global dan nasional serta bagaimana itu dikerjakan di daerah masing-masing. Melalui kegiatan Retret tersebut, kami saling belajar, berdiskusi dan makan bersama. Itu membuat kami lebil dekat secara emosional,” jelasnya.

Menurut Gubernur, kegiatan retret penting buat kita lebih dekat secara batin. Ketika kita pikiran buntu, konsolidasi hati akan lebih bisa menghasilkan solusi dari pada debat tekstual.

“Saya minta agar kita dapat menikmati semua proses dan aturan retret ini dengan baik. Kalau diminta bangun pagi jam 4 pagi, harus diikuti. Ikuti semua materi dan jadwal kegiatan secara sungguh-sungguh karena tidak semua pegawai dapat mengikuti kegiatan seperti ini. Nikmati semua prosesnya. Tidak boleh ada yang bolos dan cari-cari alasan,” kata Melki.

BACA JUGA:  Tim Teknis Akui Kerusakan RSP Solor Hanya Terjadi Keretakan Pada Salah Satu Sudut Gedung Rawat Inap

Gubernur ungkapkan kegiatan retret ini menjadi wadah untuk perkuat kolaborasi antar Perangkat Daerah untuk mencapai target-target yang telah kita tetapkan dalam memajukan daerah ini.

“Kita datang di sini untuk melatih kerja sama dan membangun karakter yang kokoh dalam semangat kolaborasi agar dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Kolaborasi antar OPD harus berdampak dan berkelanjutan,” jelas Melki.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan bahwa NTT maju kalau kita bergerak bersama dan bersama-sama maju.

“Semangat inilah yang mau dibentuk melalui kegiatan ini. Setelah ikut kegiatan ini, harus ada perubahan cara pikir dan komitmen baik secara pribadi, unit kerja masing-masing maupun untuk lingkup pemerintah provinsi secara keseluruhan. Kita tidak boleh cepat ‘baper’ kalau ada kritik dari masyarakat. Kita harus mampu menjawabnya dengan semangat transformatif dan kolaboratif dalam pelayanan publik,” jelas Gubernur.

Lebih lanjut Gubernur mengungkapkan dalam Retret ini tidak ada jabatan. Semuanya sama sebagai peserta kegiatan.

“Kita semua sama di sini. Tanggalkan semua jabatan. Tidak boleh ada eselon dua yang ‘baper’ kalau ada kritikan dari eselon di bawahnya dalam proses diskusi. Begitupun sebaliknya. Semua peserta diperlakukan secara sama oleh para instruktur, Kita mau satukan gerak secara terukur dan berdampak,” tandasnya.

BACA JUGA:  Tiba di Kupang, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon Disambut Hangat Gubernur NTT

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTT, Yosep Rasi dalam laporannya mengungkapkan kegiatan retret diikuti 677 pejabat struktural lingkup Pemerintah Provinsi NTT. Terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama diikuti 330 orang yang berlangsung dari tanggal 23 s/d 27 September. Sementara Retret gelombang kedua untuk 347 orang dilaksanakan dari tanggal 1-5 Oktober.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepasitas diri dan pelayanan, membentuk kerja sama dan menanamkan nilai kebangsaan dan bela negara, membangun pola pikir konstruktif dan transformatif serta membangun rencana aksi yang terukur dan berdampak melalui kerja kolaborasi yang lebih erat antar perangkat daerah,” kata Yos Rasi.

Ia juga menjelaskan para peserta pelatihan juga akan melakukan kunjungan ke dua desa percontohan OVOP dan berbelanja produk-produk UMKM masyarakat serta membantu anak-anak stunting.

“Kegiatan ini juga berdampak bagi masyarakat karena semua kebutuhan makan minum untuk peserta berasal dari masyarakat,” jelas Yos Rasi.

Pada kesempatan tersebut Gubernur NTT juga menyerahkan bantuan Keranjang Ikan untuk kelompok Nelayan dan Alsitan untuk kelompok Tani di Kabupaten Belu.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Bupati Belu, Willy Lay, Dekan Politeknik Unhan Ben Mboi, Brigjen Ir. Kristijarso, S.IP, MM beserta jajaran, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Belu dan undangan lainnya.(*)