500 Guru Turun ke Jalan, Pemda Sabu Raijua Masih Main Janji

Para guru di Sabu Raijua berunjukrasa di kantor bupati setempat

SABU RAIJUA, terasntt.co — Para guru yang tergabung dalam Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur melakukan aksi turun ke jalan menuntut pembayaran hak mereka berupa tunjangan sertifikasi, TPP dan Non sertifikasi tahun 2023 yang hingga Januari 2024 belum dibayar oleh Pemda setempat (Senin,8/01/2024).

Dalam surat yang ditujukkan kepada Ketua DPRD dan Wakil ketua DPRD Sabu Raijua tertanggal 5 Januari 2024 yang kopiannya dikirim ke media ini, (Selasa,9/2024) akan melakukan aksi damai turun ke jalan untuk menuntut pembayaran hak mereka ke Kantor DPRD dan Bupati Sabu Raijua, 8 /012024. Dalam aksi tersebut Ketua PGRI Cabang Kabupaten Sabu Raijua, Amos Come Rihi, S.Pd bersama 500-an guru turun ke jalan menuntut keadilan atas hak mereka yang diabaikan pemeintah daerah setempat.

BACA JUGA:  Penjabat Gubernur NTT Sambut Kedatangan Presiden Jokowi

Dalam aksi yang dipimpin oleh Ketua PGRI, Amos Come Rihi, S.Pd itu menuntut agar Pemda segera membayarkan sejumlah uang sebagai hak mereka yang diabaikan Pemda setempat.Dalam surat izin melakukan tersebut memuat sejumlah tuntutan seperti, Tunjangan Profesi Guru( TPG) Triwulan 4, sebanyak 344 guru, Nonsertifikasi selama 4 bulan untuk 525 guru, dan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) sebanyak 12 bulan dari 53 sekolah.

Selain itu para guru meminta agar Pemda bersikap transparan dengan Surat Keputusan Penerima Tunjangan Profesi Guru dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta penerima Tunjangan Daerah Khusus( DK). Sementara informasi terakhir dari salah seorang guru asal Sabu berinisial RB Selasa,9/01-2024 Pemerintah setempat masih memberi harapan berupa janji-janji akan dibayar.(bes)

BACA JUGA:  Jembatan Waitete Dibangun Secara Swadaya, Pemdes Kenotan Masa Bodoh