Panen Perdana Ikan Nila, Warga Desa Bakalerek Sambut Harapan Baru

Foto bersama warga desa Bekalerek, Lembata usai panen perdana Ikan Nila

LEWOLEBA, terasntt.co — Pemerintah Desa Bakalerek, Kabupaten Lembata bersama 13 mahasiswa Fisip Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang yang sedang menjalani program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), melaksanakan panen perdana ikan nila di desa setempat, Rabu (16/4/2025). Kegiatan yang berlangsung di kolam budidaya milik desa ini dihadiri masyarakat, aparat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta tim penyuluh Kementerian Kelautan dan Perikanan kabupaten.

Kepala Desa Bakalerek, Uhe Urbanus, menjelaskan, program budidaya ikan ini sudah dirintis sejak awal tahun 2024.
“Kami memulai dengan mempersiapkan kolam dan lokasi. Baru tahun ini bisa dilakukan panen perdana. Ini hasil kerja sama dan komitmen semua pihak,” ujarnya.

Urbanus menekankan, kesejahteraan desa harus dibangun bersama oleh masyarakat sendiri.
“Pemerintah bertugas memberikan bimbingan dan motivasi. Tapi kunci utama keberhasilan datang dari inisiatif dan kemauan masyarakat sendiri. Kalau ingin sejahtera, kita harus mulai dari diri sendiri,” tegasnya.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Kesiapan Total untuk Pemindahan Ibu Kota Negara

Dari sisi teknis, kata Yulius penyuluh Kementerian Kelautan dan Perikanan, bahwa Desa Bakalerek memiliki potensi yang besar untuk budidaya ikan nila.

Menurutnya, ada lima aspek penting dalam menilai kelayakan budidaya ikan di suatu wilayah.

“Pertama, sumber airnya tersedia dan dekat dengan lokasi. Kedua, jenis ikan yang dipilih tepat, yaitu ikan nila yang cocok untuk air yang deras. Ketiga, ketersediaan pakan, meskipun di Lembata masih menjadi tantangan, makanya kami dorong agar desa mengajukan mesin pakan melalui ADD. Keempat, kesiapan sumber daya manusia, dan kelima adalah keberlanjutan programnya,” paparnya.

Sekretaris Desa sekaligus warga setempat, Heri Antonius, mengungkapkan bahwa budidaya ikan ini diharapkan dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) dan membuka lapangan kerja baru bagi warga. “Banyak masyarakat yang selama ini memilih merantau, padahal di desa sendiri kita punya potensi besar, terutama air yang melimpah. Dengan adanya kolam ikan ini, masyarakat bisa melihat sendiri bahwa desa bisa menjadi tempat untuk berkembang,” jelasnya.

BACA JUGA:  Gerindra Satu Komando Menangkan Melki-Johni di Pilgub NTT

Program ini menjadi simbol harapan baru bagi warga Desa Bakalerek, bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan mahasiswa, potensi desa dapat diolah untuk menciptakan kesejahteraan bersama.(eva)