Melki Laka Lena Kunjungi BLK Kupang, Serap Aspirasi Pengelola

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena kunker ke BLK Kupang, Rabu (31/7/2024)

KUPANG, terasntt.co — Dalam kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meninjau langsung pembangun gedung BLK Kupang dan menyerap aspirasi pengelolanya, Rabu (31/7/2024). Calon gubernur NTT 2024 ini berdiskusi langsung dengan para pengelola dan langsung meneruskan harapan mereka dengan menghubungi pihak kementerian tenaga kerja via telepon.

Pantauan media, Melki Laka Lena didampingi anggota komisi V DPRD NTT, Muhamad Ansor tiba di BLK sekira pukul 08.00 Wita disambut para pengelola dan langsung mengunjungi sejumlah ruangan di BLK.

Saat diskusinya bersama pengelola BLK Kupang, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu mendapat sejumlah masukan. Salah satunya terkait ahli status pegawai di BLK Kupang, dan penambahan gedung workshop.

Menanggapi hal tersebut, Melki Laka Lena langsung menelpon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi, untuk menyampaikan sejumlah aspirasi tersebut.

Dalam percakapan via telepon, Sekjen Anwar Sanusi menyatakan, terkait alih status ASN provinsi menjadi ASN Kemenaker, pihaknya meminta surat pengajuan pengangkatan pegawai dan akan dianalisis sesuai pertimbangan administratif.

“Tidak semua kita Acc, karena kita mempertimbangkan beban kerja. Silahkan diajukan, setelah itu kita lakukan assessment. Setelah proses itu selesai, kita akan kirimkan ke BKN, dan tidak ada kendala lagi. Kalau semua proses administrasi selesai akan dipindahkan,” ujar Anwar.

BACA JUGA:  Peringatan Hantaru, Momentum Tingkatkan Kesadaran Pengelolaan ATR, Adil dan Berkelanjutan

Selain menyampaikan perihal transisi pegawai BLK, Melki Laka Lena juga meminta agar ada penambahan ruangan workshop agar BLK di Kupang bisa difungsikan dengan baik.

“ Ijin Pak Sekjen, mudah-mudahan kita ada ruang untuk menambah satu workshop lagi yang kita bangun, biar bisa difungsikan dengan baik,” ujar Melki.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen Kemenaker menyatakan siap dan akan segera menambah satu lagi pembangunan workshop di BLK Kupang.

“ Yes, siap pimpinan. Kalau pimpinan sudah menginstruksikan, maka kita siap,” ungkap Sekjen Kemenaker.

Usai memantau BLK Kupang, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena mengatakan, BLK tersebut dikembangkan untuk membantu tenaga kerja di NTT, agar bisa memiliki skill yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan kerja di NTT, Indonesia dan di luar negeri.

“ Kami menyambut baik BLK yang sudah berdiri dan sudah mulai dioperasikan secara bertahap sesuai berbagai kompetensi yang dibutuhkan,” katanya.

Dia menambahkan, jika BLK Kupang bisa berdiri berkat kerja sama semua pihak baik itu pemerintah Provinsi NTT, Komisi IX DPR RI, dan Kemenaker RI.

“ Kami dari Komisi IX DPR RI, waktu itu saya yang pimpin sendiri kunjungan ke sini dan BLK ini masih berstatus milik Pemerintah Provinsi dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Kemudian kami Komisi IX mendorong agar diserahkan kepada Kemenaker RI. Hari ini kita lihat sudah berdiri dan pelan-pelan mulai dioperasikan,” kenangnya.

BACA JUGA:  Dialog dengan Kaum Muda, Melki - Johni Siapkan 1000 Orang Jadi Eksekutor Program

Ke depan, lanjut Melki akan membantu dan mengawal proses alih status pegawai di BLK Kupang.

“Kemudian untuk usulan tambahan workshop sudah kita sampaikan tadi. Mudah-mudahan dalam pembahasan anggaran Agustus-September ini bisa disepakati bersama oleh pemerintah dan DPR RI,’ tandasnya.

Sementara Koordinator Satpel PVP Kupang Kemnaker RI, Wilfrianus Sabon Tawa mengatakan, ke depan proses pembangunan BLK Kupang terus dilakukan.

“ Sejauh ini kita sudah menjalankan 17 paket. Dalam bulan Agustus ini kita juga akan mengajukan tahap ketiga untuk menyelesaikan beberapa program lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita di NTT,” ujarnya.

Anggota Komisi V DPRD NTT Muhammad Ansor menegaskan, bahwa BLK Kupang berdiri berkat perjuangan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena. Karena itu, ke depan perlu ada proses mengintegrasian puluhan BLK komunitas dengan BLK yang ada di Kupang.

“ Kami dari DPRD Provinsi akan turut membantu. Walaupun ini sudah diambil alih oleh pusat, tapi biasanya di alih status ada pembicaraan. Mungkin ada tambahan insentif bagi teman-teman di BLK,” ujarnya.

Bagi DPRD Provinsi NTT, kata Ansor, BLK Kupang merupakan sebuah langkah bagus.
“Mudah-mudahan sebelum beliau meninggalkan DPR RI, sudah ada penambahan gedung workshop di BLK Kupang,” tandasnya.(*/to3)