KUPANG, terasntt.co — Calon Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena bersama diaspora Ende Kupang mendoakan para korban erupsi Gunung Lewotobi pada acara tatap muka, Selasa (5/11/2024) malam. Dalam acara itu juga diedarkan kotak amal untuk membantu para korban keganasan gunung merapi Lewotobi.
” Mari kita mendoakan para korban erupsi Gunung Lewotobi agar mereka dilapangkan menuju rumah keabadian. Dan bagi sanak saudara yang ditinggalkan mendapat kekuatan dari Yang Maha Kuasa,” kata Melki Laka Lena memulai acara tatap muka.
Ketua Tim Relawan Kelimutu, Agung Hermanus penggagas acara tatap muka diaspora Ende Kota Kupang bersama Cagub Melki Laka Lena ini menjelaskan, bahwa ada tiga pasangan calon yang berkontestasi dalam Pilgub NTT. ” Kita berada disini karena menginginkan pemimpin NTT ke depan lebih baik. NTT butuh pemimpin yang punya konektivitas dengan pemerintah pusat,” katanya.
Untuk itu lanjut Agung, hanya Melki Laka Lena dan Johni Asadoma yang mempunyai akses langsung dengan pemerintah pusat dan Presiden Prabowo. Apalagi didukung oleh koalisi besar partai pengusung yang punya menteri di kabinet Merah Putih.
” Kita memilih Melki – Johni punya dasar karena NTT membutuhkan pemimpin yang berasal dari partai pendukung pemerintah. Harus ada sinergitas, itu perlu dan ada alasan orang Ende yang cerdas pasti pilih Melki – Johni. Kita membutuhkan penghubung yang handal ke pemerintah pusat. Melki Laka Lena sebagai Waketum DPP Partai Golkar yang mendukung pemerintahan sekarang. Demikian juga ada cawagub Johni Asadoma yang adalah mantan Kapolda NTT, Ia juga sudah banyak berbuat untuk NTT dan juga punya jaringan langsung ke partai penguasa sebagai kader partai,” tandasnya.

Demikian juga dua sesepuh Diaspora Ende Kupang, Zainur Wulla dan Frans Kadju mengajak warga diaspora untuk memenangkan Melki – Johni di Pilgub NTT karena punya rekam jejak yang bagus, juga punya konektivitas ke pusat.
” Saya mengenal Melki ini sesungguhnya saat berpasangan dengan pak Medah sebagai calon Wakil Gubernur Tahun 2013, saat itu mereka kalah. Ia terus berjuang mempersiapkan diri, membangun jaringan di pusat dan kini kembali menjadi calon Gubernur. Sebagai orang Ende – Lio kita bersatu hati untuk menjatuhkan pilihan pada Melki – Johni yang terbaik. ” Jangan salah memilih. Pilihan yang tepat hanya pada Melki – Johni,” tegas Wulla.
Frans Kadju menyatakan, bahwa kehadirannya sebagai sesepuh pada acara tersebut karena melihat rekam jejak dari Melki – Johni saat menjadi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dan Kapolda NTT. Kedua orang calon pemimpin ini juga memiliki konektivitas langsung dengan Presiden dan para Menteri Kabinet Merah Putih yang siap mendukung pembangunan di NTT.
” Saya hadir malam ini untuk Melki Laka Lena menjadi Gubernur NTT. Kita yakin pak Melki akan menjadi Gubernur. Untuk itu saya hanya menitipkan, agar memperhatikan rakyat kecil di NTT. PAD kita kecil, DAU bukan untuk pembangunan tapi untuk membayar honor dan kebutuhan lainnya. Dan saya minta untuk tim sukses jangan agar terlalu banyak minta dan tuntut sehingga DAU bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan lain bagi masyarakat NTT,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Cagub Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi kepada tim relawan Kelimutu yang mengundangnya hadir pada acara tatap muka itu.

” Saya tidak membayangkan ada acara seperti hari ini. Hari ini hadir semua kelompok arisan Ende – Lio di Kupang, terima kasih. Kemarin saya di Ende dan rencana lanjut ke Sikka dan Flores Timur namun dengan adanya letusan merapi Lewotobi itu saya batalkan semua kegiatan di Sikka dan Flores Timur dan mengarahkan semua tim Sikka dan Flores Timur untuk mengerahkan kekuatan yang ada membantu para korban di sana,” terang Melki.
” Saya dalam politik sama sekali tidak berambisi, tetapi selalu mempersiapkan diri itu pasti. Ketika dalam perjalanan pak Airlangga Hartarto meminta saya kembali ke NTT, sebagai kader saya siap. Setelah Prabowo terpilih, maka rapat lah para ketum partai koalisi yang dipimpin pak Prabowo sendiri untuk menentukan wakil pemerintah pusat di daerah. Dari 38 provinsi disepakati saat itu baru 5 provisi termasuk NTT. Dan pada saat itu juga pak Prabowo langsung menyebut nama saya menjadi wakil Pemerintah Pusat di NTT dari partai koalisi pendukung pemerintahan. Semua ketum partai langsung menyetujui. Jadi semesta punya cara,” sebut Melki.(*/tim)