KUPANG, terasntt.co — Untuk memastikan stok beras bagi masyarakat NTT dan kestabilan harga sembako menjelang Idul Fitri 2025, Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur, Johni Asadoma (Melki -Johni) meninjau Gudang Bulog NTT dan sejumlah pasar di Kota Kupang, Selasa (11/3/2025). Hal ini juga dalam rangka pengendalian inflasi daerah yang juga dilaksanakan semua kepala daerah di Indonesia.
Gubernur dan Wagub didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT Flori Rita Wuisan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zet Sony Libing, Kepala Dinas Peternakan Yohanes Oktovianus, Kepala Bapperida Alfonsus Theodorus, Plt. Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Alexander Koroh dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Prisila Q. Parera.
Rombongan Gubernur dan Wakil Gubernur disambut langsung Kepala Perum Bulog NTT, Himawan Nugraha bersama jajaran dan sebelum melakukan peninjauan stok beras dan juga minyak goreng.
Hasil yang didapat dari kunjungan kerja ini stok beras untuk masyarakat NTT dipastikan cukup untuk 2-3 bulan ke depan.
“Ok, Bulog aman ya pemenuhan stok untuk dua sampai tiga bulan ke depan. Semua urusannya aman ya,” ungkap Gubernur Melki di sela-sela perbincangannya.
Kepala Perum Bulog NTT Himawan Nugraha mengatakan, untuk seluruh NTT stoknya aman dan juga pulau-pulau kecil bantuan pangan dan juga operasi pasar yang distribusinya juga dilakukan oleh PT Pos Indonesia.

Selain itu, juga dilakukan peninjauan beras fortivit yang dimanfaatkan untuk penanganan stunting.
”Terkait beras fortivit ini memiliki kandungan vitamin yang baik. Tahun lalu kami melakukan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) di Kabupaten TTS selama 3 bulan dengan pemberian beras fortivit dan juga susu formula kepada 150 bayi dan hasilnya memberikan manfaat dengan perubahan positif bagi anak bayi seperti berat badan bertambah dan lingkar kepala bayi bertambah,” ungkap Himawan Nugraha.
”Beras Fortivit ini sangat baik karena ada vitaminnya. Sangat baik untuk anak-anak. Beras ini punya vitamin jadi manfaatnya baik karena kebanyakan anak-anak kurang suka makan sayur dan buah yang mengandung vitamin jadi kita bisa atasi dengan beras fortivit yang selain mengandung karbohidrat juga ada vitaminnya,” lanjuthya.

Tinjau PT Pelindo – Terminal Petikemas Pelabuhan Tenau Kupang
Selanjutnya, Gubernur dan Wakil Gubernur serta rombongan meninjau PT. Pelindo Terminal Petikemas Pelabuhan Tenau Kupang. Kedatangan rombongan disambut GM Pelindo Kupang Zanuar Eka Wijaya dan Kepala KSOP Kelas III Kupang Simon B. Baon bersama jajaran.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Melki Laka Lena mengungkapkan terkait rencana Provinsi NTT yang akan dijadikan sebagai garda terdepan untuk impor. “Kalau nanti Presiden Prabowo ingin agar NTT sebagai pintu masuk importasi maka kita harus siapkan semuanya dengan baik bersama Pelindo,” ungkapnya.
Pada Kesempatan tersebut, GM Pelindo Kupang Zanuar Eka Wijaya mengungkapkan, jumlah petikemas yang masuk ke wilayah NTT per tahun itu mencapai 138.000. Tahun 2024 bertambah 4.000 sehingga meningkat 142.000.
“Pelabuhan Tenau saat ini akan siap untuk importasi tapi harus didukung dengan kawasan industri yang baik. Kita ingin koordinasi dengan Pemprov agar ke depannya diperluas lagi kawasan untuk mendukung arus logistik masuk dan keluar dan kawasan industri kita harus aktif,” ujar Eka Wijaya.
“Kita ingin agar perluasan kawasan pelabuhan ini harus ada untuk area pick up dan area lini kedua,” ungkapnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala KSOP Kelas III Kupang Simon B. Baon menambahkan, sangat dibutuhkan kawasan industri untuk menyangga barang logistik.
Selanjutnya, Gubernur dan Wakil Gubernur bersama Rombongan juga meninjau Ruang Integrated Planning and Control Pelindo.

Pantau Harga Sembako di Pasar
Setelah melakukan meninjau ke Gudang Bulog dan PT. Pelindo, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT juga memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Oeba dan Pasar Oebobo Kota Kupang. Hal ini juga menjalankan amanah Kemendagri agar setiap kepala daerah wajib memantau harga barang untuk pengendalian inflasi.
Dalam pemantauan harga sembako tersebut, Gubernur Melki dan Wakil Gubernur Johni juga berbincang dengan para pedagang pasar serta memberikan semangat kepada para pedagang.
Secara garis besar, harga bawang merah dan bawang putih serta sayur-sayuran terpantau stabil sedangkan harga cabe masih naik turun. Selain itu harga telur mengalami sedikit kenaikan harga.(*)