Melki – Johni Mendengar, Apa Kata Diaspora NTT Dunia untuk Bangun NTT

Gubernur NTT Melki Laka Lena memimpin diskusi interaktif bersama diaspora NTT dunia secara virtual dari Yogyakarta, Senin (12/5/2025)

KUPANG, terasntt.co — Semangat “Ayo Bangun NTT” yang diserukan Gubernur Melki Laka Lena dan Wagub Johni Asadoma tidak sebatas slogan semata. Untuk membangun NTT yang lebih baik Melki – Johni tak ingin berjalan sendiri, tetapi melibatkan semua diaspora NTT di seluruh dunia lewat ide, gagasan yang konstruktif.

Untuk itu berbagai komunikasi terus dibangun baik oleh gubernur maupun wakil gubernur baik lewat pertemuan – pertemuan kecil dan juga komunikasi via alat komunikasi lain agar bisa berkolaborasi membangun NTT lima tahun kedepan secara bersama. Dan untuk menyatukan gagasan ini, maka digelar diskusi interaktif secara virtual perdana yang diprakarsai dan buka langsung Gubernur Melki Laka Lena bersama Diaspora Flobamorata di Yogyakarta, Senin (12/5/2025).

Antusiasme Diaspora dalam zoom meeting ini sangat tinggi, bahkan semua orang ingin menyampaikan ide dan gagasan untuk mendukung pemerintah provinsi membangun NTT lima tahun kedepan. Hadir pula dalam diskusi tersebut Wakil Gubernur Johni Asadoma bersama Sekda Kosmas Lana serta seluruh OPD.

Diskusi ini dipandu oleh, Morits dan Donal Iszak, yang diawali dengan sapaan Johanes Keban Koordinator Diaspora NTT Yogyakarta, dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur NTT yang menyelenggarakan pertemuan masyarakat diaspora NTT di Yogyakarta dan juga secara virtual bersama diaspora NTT seluruh dunia.

” Ide dan gagasan seperti ini butuh kekompakan dan keseriusan yang sungguh. Yang beliau berdua lakukan ini adalah mengajak kita semua untuk bersama membangun NTT dengan berbagai gagasan dan ide yang bisa diadopsi dari luar NTT. Kami juga mendukung gebrakan baru pak gubernur dengan menghapus pajak kendaraan bermotor. Ini hal yang baik dan bisa dilakukan untuk membantu masyarakat,” tegas Keban dan dilanjutkan dengan sesi diskusi.

Daniel Dama Ledo dari Turki, Memhawali diskusi ini dengan menyampaikan terima kasih kepada gubernur yang mengadakan pertemuan tersebut.

” Kita semua bersatu hari ini mendukung gubernur dan wakil gubernur untuk membangun NTT. Pemda NTT di bawah kepemimpinan Melki – Johni punya salah satu program unggulan membangun NTT melibatkan partisipasi diaspora NTT di seluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia. Ini hal bagus yang perlu didukung,” tegasnya.

BACA JUGA:  Tim Teknis Akui Kerusakan RSP Solor Hanya Terjadi Keretakan Pada Salah Satu Sudut Gedung Rawat Inap

Berikut perwakilan Diaspora Makasar, Hendrikus Gai Desa Parera, beliau
mengangkat soal pendidikan bagi anak – anak NTT diaspora yang berkualitas dan mampu bersaing dengan daerah lain, hal ini perlu mendapat atensi khusus dari pemerintah daerah.
Ia juga menyampaikan pengalamannya soal upaya penurunan stunting di Makasar secara masif dan hasilnya sangat bagus karena angka stunting turun drastis.
” Kita bisa saling share pengalaman untuk penanganan stunting di NTT,” ujarnya.

Demikian juga Mikael Osok dan Clinton Diaspora NTT Papua Barat, yang juga mengapresiasi kegiatan rapat virtual yang belum pernah dilakukan oleh gubernur terdahulu. ” Kami meminta agar Pemerintah Provinsi NTT bisa membangun hubungan baik dengan para Gubenur di Papua agar berbagai kemudahan bisa diperoleh warga diaspora disana dan juga kerjasama lintas pemerintah,” kata Clinton.

Menyusul dukungan yang sama datang Joey di Hongkong dan mengangkat masalah pekerja migran diaspora di Hongkong dan Makao, serta mengelukan sulitnya mendapat pelayanan kesehatan ketika para pekerja migran ini berlibur ke NTT.

Abraham Komi warga diaspora yang mengabdi di kampus ITN Malang, menilai
energi baru terbarukan untuk membangun NTT termasuk geotermal di pulau Flores mendapat penolakan dari berbagai pihak hingga tokoh agama karena kurang sosialisasi. ” Kurangnya sosialisasi sehingga terjadi penolakan. Saya yang bergelut di bidang energi baru terbarukan siap berpartisipasi membantu gubernur dan wakil gubernur untuk membangun NTT yang lebih baik.Kami ada kelompok kerja yang siap memberikan masukan dan kontribusi pemikiran ataupun kontribusi apapun kami siap dalam semangat ayo bangun NTT,” tegasnya.

Demikian juga Maria Margareta Doy, dari Pert Australia, Ketua Flobamora Bali, Yusri Diaz, Yakobus Beribe dari Kalimantan Timur, perwakilan Flobamorata NTB Indra Ramadhan.
Demikian juga Markus Laka dari Australia, yang bekerja dibidang kesehatan dan dipercayakan memegang berapa jabatan strategis disana. ” Saya mau katakan kita orang NTT juga diperhitungkan di Australia. Untuk itu perlu mempersiapkan SDM yang baik bagi tenaga kerja kita yang mau bekerja di luar negeri terutama Australia,” ucapnya.

Hal menarik lain juga disampaikan, Dion Bete Keneng dari Malang, Ines de Jong diaspora pemuda NTT Kalimatan Timur.
Juga Soleman l. Hamzah – anggota DPR RI asal papua yang juga diaspora NTT,
mengapresiasi pemerintah Melki -Johni yang membuat gebrakan baru dengan mengajak semua diaspora NTT dunia untuk mendukung pembangunan bersama pemerintah. ” Saya berharap agar bisa memanfaatkan semua kekayaan alam yang ada untuk membangun daerah,” kata politisi senayan asal Lembata ini.

BACA JUGA:  Wali Kota Kupang Temui Honorer TMS Seleksi P3K Teknis Tahap II

Demikian juga Banga Melawa dari Tiles mengangkat soal bandara internasional El Tari ditutup dan dialihkan ke Labuan Bajo cukup mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah. Untuk itu, Ia berharap agar pemerintah serius memperhatikan hal itu karena secara ekonomi cukup terganggu.

Sementara Elias dari Italia yang menaruh perhatian pada isu lingkungan hidup yang berkaitan dengan energi baru terbarukan geotermal soal proses dan pemanfaatan.

Menyikapi hasil diskusi tersebut, Gubernur NTT Melki Laka Lena menyampaikan, bahwa semua catatan yang disampaikan dalam diskusi interaktif ini akan dikombinasi dengan semua OPD untuk ditindaklanjuti.
” Ini adalah pertemuan pertama dan akan ada pertemuan lebih lanjut agar kita bisa berbicara lebih banyak hal guna membangun NTT. Kita akan bicara lebih fokus pada pertemuan – pertemuan berikutnya,” kata gubernur.

” Kita berharap diaspora NTT di berbagai daerah, bahkan luar negeri bisa berkontribusi dengan berbagai pengetahuan dan pengalamannya atau apapun yang bisa diberikan buat daerah ini. Kita bisa membangun NTT secara bersama – sama,” lanjutnya.

Melki juga meninta agar mahasiswa dan masyarakat umun maupun pihak institusi agama agar bisa memberikan masukan dengan berbagai pengalaman maupun ide dan gagasan untuk membangun NTT. ” Intinya bagaimana peran diaspora bisa menggerakan potensinya untuk membangun NTT dari luar,” tandasnya.

Demikian juga Wakil Gubernur Johni Asadoma, menyampaikan rasa senangnya atas kegiatan tersebut. ” Untuk.membangun NTT tidak bisa dipikirkan dan dilakukan oleh gubernur dan wakil gubernur saja. Perlu melibatkan bersaudara semua diaspora yang ada di luar NTT dan dari wilayah kerjanya masing – masing dengan berbagai pengamatan yang mungkin bisa di adopsi untuk membangun NTT,” ujarnya.(m45)