KUPANG, terasntt.co — Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT 2024-2029 Emanuel Melkiades Laka Lena – Johanis Asadoma tampil memukau saat tampil di panggung debat Undana Kupang, (26/10/2024). Penampilan paket Melki – Johni dalam penguasaan materi debat menunjukkan kualitas dan kapabilitas mereka sebagai pemimpin hebat berinovasi dan kreatif untuk NTT maju, NTT sehat, NTT cerdas dan sejahtera.
Panggung debat ini menjadi milik Melki – Johni atas penguasaan materi yang disampaikan para panelis dalam setiap sesi. Paket nomor urut 2 ini mendapat applause dari forum terhormat dan juga penilaian serta apresiasi positif dari mahasiswa Undana yang langsung menghampiri Melki dan Johni, mewawancarai dan juga foto bersama.
Debat yang diselenggarakan Fisip Undana ini sedianya dihadiri ketiga pasangan calon gubernur NTT. Namun yang memenuhi undangan hanya pasangan Melki – Johni Nomor urut 2, sementara nomor urut 3 hanya dihadiri cagub Simon P.Kamlasi dan paket nomor 1 Ansy – Jane, keduanya tidak hadir pada kesempatan tersebut.
Pihak Undana memang mengundang tiga calon gubernur dan wakil gubernur untuk debat dengan tema ‘Politik Gagasan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2024’ dengan moderator Karolina Manggi, SKM, MPA.
Ada hal yang menarik dari debat publik ini, yakni pihak Undana menyertakan kalimat di bagian bawa tema, berbunyi “Salah Pilih Kuah Kosong!!”. Ungkapan ini sering terdengar di kalangan anak muda Kota Kupang.
Dalam konteks debat tersebut, mahasiswa dan dosen diajak untuk mendengar dengan seksama visi-misi dan program yang disampaikan para calon. Tujuannya agar mereka tidak salah memilih pada pilkada 27 November 2024. Pasalnya, jika tidak menjatuhkan pilihan pada paslon yang tepat, sama maknanya dengan kuah kosong yakni tidak beruntung atau gagal total.
Dalam debat tersebut, sebanyak 8 panelis yang seluruhnya staf pengajar di Undana, mengajukan pertanyaan seputar 8 isu strategis pembangunan di NTT.
Melki – Johni menjawab seluruh pertanyaan tersebut dengan baik, diantaranya optimalisasi pemanfaatan lahan kering di NTT dengan irigasi tetes.
Saat menjawab Melki Laka Lena mencontohkan petani Melon di Nunkurus, Kabupaten Kupang, yang terbukti sukses dengan teknologi tersebut, dapat direplikasi di daerah lainnya. “Studi mana yang berhasil, dibeli dan direplikasi untuk lahan pertanian di seluruh NTT,” kata Melki.
Sementara pertanyaan seputar strategi dan inovasi di sektor pariwisata, Johni mengatakan, potensi pariwisata lokal dan nasional bisa dikembangkan oleh kabupaten dan provinsi, bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat
Tidak terbatas di situ, spot pariwisata perlu diintervensi oleh kementerian dengan membangun sarana dan prasarana pariwisata yang pada gilirannya restoran, penginapan akan tumbuh dan mendatangkan pendapatan bagi daerah, masyarakat maupun UMKM.
Johni mengatakan, pariwisata Labuan Bajo berkembang pesat karena adanya intervensi dari Pemerintah Pusat. “Jika Melki-Johni terpilih, akan merevitasliasi dan mengoptimalisasikan semua potensi pariwisata yang ada di NTT dan mengajak bupati dan wali kota menata Kembali semua potensi wisata yang ada di daerahnya,” tegas Johni.
Dan pada kesempatan tersebut, Melki-Johni juga menjelaskan program hilirisasi yang akan diterapkan di seluruh wilayah NTT. Untuk program ini, Melki-Johni bakal melibatkan para mahasiswa.
Undana Jadi Mitra Kerja Melki-Johni
Ketika diminta komentarnya, Cawagub Johni Asadoma mengatakan, bahwa debat publik yang digelar Undana sangat bagus karena para paslon bisa mengeksplore semua rencana dan program mereka, serta mendapatkan informasi tambahan dan berbagai masukan dari panelis dan para audiens.
Selain itu, membangun hubungan komunikasi antara paslon dan Undana. “Karena Undana adalah laboratorium ilmu pengetahuan, pencetak akademisi dan sarjana yang hebat di masa depan,” kata Johni.
Karena itu, lanjutnya, Undana harus menjadi mitra kerja pemerintah provinsi NTT. Siapapun yang menjadi gubernur dan wakil gubernur, Undana harus menjadi mitra kerja seperti dalam penyusunan program, penelitian, dan sosial kemasyarakatan lainnya.(*/tim)