Kunker ke TTU, Melki Laka Lena Pantau Pelayanan RSUD & Dapur MBG

Tiba di Kefamenanu, Gubernur NTT Melki Laka Lena disambut Bupati dan wabup di rujab , Jumat (28/3/2025)

KEFAMENANU, terasntt.co — Dengan spirit ”Ayo Bangun NTT” dalam kunjungan kerja (Kunker) perdananya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Jumat (28/3/2025), Gubernur NTT, Melki Laka Lena memantau langsung pelayanan kesehatan di RSUD dan juga dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG). Gubernur berharap pihak RS selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Didampingi Kadis Kesehatan Provinsi NTT, Iien Adriany dan Plt. Kadis PUPR Provinsi NTT, Benyamin Nahak dan rombongan gubenur disambut dengan adat Natoni oleh para Tetua Adat sebelum masuk ke RSUD.

Di sana Melki Laka Lena memantau kondisi dalam ruma sakit, sekaligus mendengar penjelasan langsung dari Direktur RSUD Kefamenanu, Zakarias Fernandes serta berdiskusi dengan beberapa tenaga kesehatan baik Dokter, Perawat dan Nakes lainnya.

Gubernur NTT mengingatkan agar manajemen RSUD Kefamenanu selalu memberikan pelayanan yang baik bagi setiap masyarakat. Karena sektor kesehatan merupakan salah satu dari tujuh pilar program yang diusung oleh Gubernur Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma.

“Manajemen RSUD, para tenaga kesehatan baik para Dokter, para Perawat, Bidan dan lainnya agar menjadi teladan dan selalu berikan pelayanan terbaik bagi setiap masyarakat yang datang, khususnya mereka yang berobat dan juga manfaatkan secara maksimal sarana prasarana penunjang yang ada. Mari kita bangun kesehatan TTU dengan lebih baik lagi,” pungkasnya.

Usai dari RSUD Kefamenanu, Gubernur NTT dan rombongan menuju ke Rumah Jabatan Bupati TTU yang disambut langsung Bupati TTU Yosep Falentinus Kebo, Wakil Bupati Kamillus Elu, serta jajaran Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten dan para camat

Selepas dari Rujab, gubernur bersama
rombongan menuju ke Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yabiku, yang terletak di Jl. Ahmad Yani, Kefamenanu Selatan.

BACA JUGA:  208 Anggota PD Kota Kupang Ikut Ujian Kenaikan Tingkat

Pantau Dapur MBG

Di dapur tersebut, Gubernur dan rombongan kembali disambut langsung Kepala SPPG, beserta para pekerja lainnya.

Didampingi Bupati dan Wakil Bupati TTU, rombongan terbatas ini mengenakan masker sebagai protap kebersihan, sebelum mengecek secara langsung ke setiap ruangan dapur MBG, yakni ruangan pengolahan makanan, ruangan mencuci bahan makanan dan peralatan makan, ruangan sterilisasi makanan, ruangan box pendingin serta ruangan penyimpanan sample makanan.

Melihat kondisi tersebut Gubernur mengapresiasi kebersihan dan aturan yang ketat dari dapur MBG tersebut. “Hari ini, saya melakukan kunjungan perdana di TTU. Dan setelah tadi saya mengunjungi RSUD, sekarang saya mengunjungi dan mengecek langsung SPPG pertama di TTU, yang juga satu dari 17 SPPG yang ada di NTT. Saya mengapresiasi karena dapur MBG ini memiliki standar yang ketat. Tadi saya cek langsung, setiap ruangan sangat bersih, higienis yang tentu memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional. Kami tentu dorong ini harus dipertahankan serta ditingkatkan lagi,” ucap Melki

Melki memandang program yang digagas Presiden Prabowo ini sangat positif sebagai bentuk tanggung jawab negara kepada anak bangsa. Dan program ini tentunya memiliki efek domino yang positif bagi sektor-sektor lainnya.

“Walau baru satu, namun kita lihat dampaknya luar biasa, anak-anak dapat pemenuhan nilai gizi dan juga pekerja di sini ada 50 orang belum lagi yang kerja di sektor pendukung, ternak, petani baik itu petani padi, petani holtikultura, sayur, buah dan sebagainya dan ini akan memutar betul ekonomi masyarakat di TTU khususnya di daerah sekitar dapur itu,” ujar Melki.

Ia juga menjelaskan makan bergizi gratis ini merupakan fondasi bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia khususnya NTT dapat menjadi anak yang kuat, memiliki kecerdasan. Bahkan, membuat anak-anak bisa fokus untuk belajar dan berkarya, karena, tidak ada lagi rasa lapar pada saat mengikuti pelajaran.

BACA JUGA:  Bertemu Menkomdigi, Melki Laka Lena Siap Buka Isolasi Digital di Wilayah Terpencil NTT

Sementara itu, Restha selaku Kepala SPPG mengatakan, bahwa suplai makanan yang diolah di Dapur MBG Yabiku tersebut mayoritas berasal dari kelompok tani setempat. Dapur ini juga menyerap banyak tenaga kerja lokal.

“Dapur kami memiliki sekitar 50 orang pekerja, termasuk ahli gizi dan akuntan. Dan sayuran yang digunakan dan diolah di dapur ini berasal dari kelompok tani setempat yang memiliki kualitas yang segar dan bagus. Untuk buah-buahan kami memang tidak terlalu variatif karena yang kami gunakan adalah pisang dan pepaya. Namun sekarang kami juga dorong agar kelompok tani juga mengembangkan / membudidayakan tanaman hortikultura lainnya untuk bahan MBG.” Jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati TTU, Falentinus Kebo mengapresiasi Gubernur NTT yang telah datang berkunjung ke TTU walau dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Ia juga mengatakan kedepannya akan menambah Dapur MBG lainnya untuk menyukseskan program nasional MBG.

“Dari sekian banyak kabupaten di NTT, tapi Bapak Gubernur memilih TTU untuk dikunjungi pertama. Saya atas nama masyarakat dan juga jajaran Pemda tentu sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Gubernur NTT yang sudah datang kunjungi kami,” ujarnya

“Tentu kami di TTU akan mendukung penuh program Pak Prabowo ini. Dengan kerja sama sektor swasta, perbankan, kami berharap dalam waktu dekat kita sudah bisa mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh dapur Yabiku untuk kemudian akan ada lagi dapur-dapur MBG berikutnya. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi kerja yang selalu dikatakan bapak Gubernur dengan berbagai pihak akan semakin membuka peluang kita untuk menyukseskan program makan bergizi gratis ini,” tandasnya.(*)