BETUN, terasntt.co — Hari kedua dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Malaka, Sabtu (29/3/2025), Gubernur NTT Melki Laka Lena meninjau Bendungan Benanain, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin dan Puskesmas Alas untuk melihat langsung kondisi lapangan. Dalam kunjungan kerja ini gubernur bersama rombongan melalui jalur Selatan untuk memperpendek jarak tempuh.
Gubernur NTT Malki Laka Lena didampingi, Plt. Kadis PUPR Provinsi NTT, Benyamin Nahak dan Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Oemboe Wanda dan Kepala Satuan Kerja Bendung I BWS NT II Frengky Welkis.
Setiba di Bendungan Benanain, Desa Kakaniuk, Kecamatan Malaka Tengah rombongan gubernur disambut Sekda Kabupaten Malaka, Ferdinandus Un Muti serta jajaran Pimpinan Perangkat Daerah terkait Kabupaten Malaka, Anggota DPRD Provinsi NTT, Benny Candradinata serta jajaran Kantor Unit Pengelola Irigasi (UPI) Daerah Irigasi Malaka.
Untuk diketahui, sebelumnya Bendungand Benanain yang mengairi lahan pertanian seluas 6.750 hektar di Daerah Irigasi Malaka ini sempat diterjang banjir badai Siklon Tropis Seroja pada awal April 2021 silam, namun telah diperbaiki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Kupang.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur NTT Melki Laka Lena mengatakan infrastruktur bendung ini memiliki fungsi yang penting di dalam menyuplai air ke lahan pertanian di Kabupaten Malaka. Sehingga, Ia menginstruksikan agar dapat menambah pompa air sebagai solusi agar suplai air pada lahan persawahan tetap tercukupi.
“Air ini jangan sampai terbuang percuma ke laut. Aliran sungai yang menuju ke laut harus dioptimalkan benar-benar untuk mendukung pertanian di Malaka. Nanti tolong agar dengan pengadaan pompa, air yang banyak ini tidak terbuang sia-sia ke laut.,” ujar Melki.
Dalam kondisi cuaca kurang bersahabat, Melki Laka Lena juga membahas terkait beberapa kondisi infrastruktur jalan dan saluran irigasi Bendungan Benanain yang perlu perbaikan. Ia meminta secara khusus agar Pemda setempat bersama, Anggota DPRD Provinsi NTT Benny Chandradinata serta Plt. Kadis PUPR Provinsi NTT, Benny Nahak untuk mengawalnya.

Tinjau PLBN Motamasin
Usai meninjau Bendung Benanain, Gubernur NTT beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju PLBN Motamasin dan
Kepala PLBN, Engelbertus Klau serta jajaran.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena didampingi Kepala PLBN Motamasin melihat ke dalam gedung kantor pelayanan hingga berjalan untuk meninjau langsung sampai di jembatan batas negara PLBN Motamasin yang menghubungkan Indonesia dan Timor Leste.
pada kesempatan itu, Kepala PLBN menyampaikan kepada Gubernur NTT beberapa kondisi terkait kendala-kendala yang mengganggu pelayanan di PLBN Motamasin, seperti kondisi infrastruktur jalan, listrik, dan internet.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena merespon baik dan mengatakan peningkatan infrastruktur akan menjadi perhatian utama sehingga kinerja pelayanan di PLBN Motamasin akan lebih optimal.
“Setelah mendengar penjelasan dari Kepala PLBN Motamasin, dan melihat secara keseluruhan infrastruktur jalan di sini, ini menjadi catatan kami. Sehingga berbagai kebutuhan nantinya akan kita optimalkan supaya pelayanan dapat berjalan baik dan kedaulatan bangsa di lintas batas ini tetap kita jaga, juga hubungan internasional antara Indonesia dan Timor Leste juga kita tetap jaga,” ucapnya.

Kunjungi Puskesmas Alas
Setelah meninjau PLBN Motamasin, Gubernur NTT serta rombongan bertolak ke Puskesmas Alas yang terletak di Desa Alas, Kecamatan Kobalima Timur.
Di puskesmas ini Gubernur mau memastikan pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi warga berjalan baik dan juga pelayanan kesehatan lainnya juga dijalankan dengan baik.
Gubernur NTT pada kesempatan tersebut menyebutkan program CKG merupakan salah satu program inisiatif unggulan dari Presiden Prabowo Subianto, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi seluruh warga masyarakat dari semua usia.
“Hadiah dari Presiden Prabowo kepada masyarakat melalui program CKG ini harus dimanfaatkan dengan baik. Ini program adalah bagian dari upaya pembangunan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena ini hak semua warga negara,” jelas Melki.
Beberapa masukan dalam diskusi terkait kendala dalam pelayanan kesehatan, Gubernur meminta agar segera dibereskan Pemda setempat sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terganggu dan optimal.(*)