SO,E, terasntt.co — Setelah memantau Bendungan Temef, Gubernur Melki Laka Lena dan rombongan mengunjungi SMA Negeri 1 Mollo Selatan untuk bertatap muka dengan Kepala Sekolah SMA/SMK se-Kabupaten TTS, Jumat (28/3/2025).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur NTT menjelaskan, bahwa telah dilaunching Program Pendampingan Siswa untuk menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur UTBK, TNI/Polri, dan Sekolah Kedinasan Tahun 2025.
“Melalui program pendampingan yang kami luncurkan kemarin di SMAN 3 Kupang beberapa waktu lalu, kami harapkan sekolah-sekolah di TTS juga mengimplementasikannya. Karena pendidikan tinggi merupakan langkah penting bagi generasi muda di NTT untuk bersaing di masa depan, jadi anak-anak kita harus dipersiapkan dengan baik oleh kolaborasi dari para Kepala Sekolah, Guru dan Orang Tua murid,” jelas Gubernur NTT.
Gubernur juga menginstruksikan bupati bersama kepala dinas terkait dan jajaran untuk mengembangkan sekolah berbasis potensi unggulan daerah sekitar.
“Pak bupati juga dengan jajaran terkait untuk bisa kembangkan dan perkuat sekolah-sekolah di TTS sesuai dengan potensi yang ada di sini. Sehingga kita juga punya tenaga-tenaga yang ahli dan paham sesuai potensi yang kita miliki. Kalau daerah yang punya potensi garam ya… kita dorong sekolah untuk bergerak khusus di sektor tersebut, begitu juga dengan potensi rumput laut, pertanian, peternakan, perikanan. Harus kita perkuat disitu,” ujarnya.

Melki menginformasikan, bahwa Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) sebelumnya telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) soal peningkatan kualitas pekerja migran Indonesia. Oleh karenanya Pemda TTS harus mempersiapkan dengan matang karena TTS merupakan salah satu daerah yang memiliki prevalensi tinggi warganya yang bekerja di luar negeri.
“Nanti ada sekolah yang pendidikannya sampai 4 tahun. Masa studinya akan lebih lama dari SMK pada umumnya. Ini sedang didesain oleh kementerian terkait. Ini memang secara khusus disiapkan agar para siswa siap bekerja di luar negeri dengan keterampilan / skill masing-masing. Terlebih TTS merupakan salah satu kantong pekerja migran dari Indonesia. Jadi ini upaya kita agar meminimalisir adanya pekerja-pekerja migran ilegal yang diatur para calo-calo yang tidak bertanggung jawab. Sehingga harus kita atur lewat prosedur yang legal demi keamanan kita bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati TTS, Eduard Markus Lioe mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Gubernur NTT bersama rombongan di TTS.
“Ini adalah kehormatan besar bagi kami di TTS khususnya keluarga besar SMA Negeri 1 Mollo Selatan juga para Kepala SMA/SMK di-TTS, atas kehadiran bapak Gubernur NTT dan rombongan. Kami mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatannya yang telah mengunjungi sekolah ini,” ucapnya.(*)