SO,E, terasntt.co — Gubernur NTT Melki Laka Lena meminta agar pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengoptimalkan untuk mensupport swasembada pangan. Juga perlu dikembangan sebagai objek atau destinasi wisata edukasi.
“ Bendungan Temef ini harus dimaksimalkan dengan jaringan irigasinya. Agar bendungan yang dibangun dengan biaya besar ini dapat bermanfaat seoptimal mungkin karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani. Ini dapat mendukung swasembada pangan di NTT yang oleh Menteri Pertanian, daerah kita dijadikan salah satu basis dari swasembada pangan, dikarenakan sektor pertanian merupakan salah satu potensi yang harus kita optimalkan di daerah kita,” kata Melki Laka Lena ketika meninjau bendungan Temef, Jumat (28/3/2025).
Selain untuk pertanian, lanjut mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini, kita juga harus memanfaatkan keberadaan bendungan ini sebagai objek pariwisata dan juga pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). “Jika ini berjalan baik, tentu sektor UMKM masyarakat sekitar juga akan bergerak. Dan kita harus persiapan dari sekarang, sehingga tamu-tamu yang datang bisa menikmati keindahan pemandangan dari Bendungan Temef dan ada perputaran ekonomi yang terjadi di sini,” ujarnya.
Dalam.kunjungan kerja ini gubernur didampingi Kadis Kesehatan Provinsi NTT, Iien Adriany, Plt. Kadis PUPR Provinsi NTT, Benyamin Nahak, Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Joaz Oemboe Wanda.

Pantauan media, saat tiba di lokasi Bendungan Temef, Gubernur NTT beserta rombongan disambut langsung Bupati TTS, Eduard Markus Lioe dan Wakil Bupati, Johny Army Konay, Unsur Forkopimda Kabupaten TTS, Kepala Satuan Kerja (Satker) Bendungan I BWS NT II Frengky Welkis. Rombongan gubernur diterima secara adat Natoni oleh para Tetua adat setempat.
Sebelum menuju bendung Temef,
Gubernur NTT Melki Laka Lena terlebih dahulu mendengar penjelasan singkat terkait bendungan Temef oleh Frengky Welkis di kantor bendungan setempat.
Untuk diketahui, Bendungan Temef sebelumnya telah diresmikan oleh Presiden RI periode sebelumnya Joko Widodo.
Bendungan yang dibangun PT Waskita Karya itu, untuk mencakupI area sawah dan lahan pertanian tiga desa di dua kecamatan, yakni Desa Oenino dengan Desa Pane Utara, Kecamatan Oenino, serta Desa Konbaki, Kecamatan Polen, dengan panjang puncaknya mencapai 535 meter dan tinggi 54,35 meter. Bendungan Temef memiliki luas genangan 297,78 hektare, dan dapat menampung air hingga 45,78 juta meter kubik.(*)