KELEMAHAN, bahkan Kesalahan terbesar bung Melki dan bung Johni Asadoma Official sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT adalah mereka tidak pintar pencitraan atau membangun citra.
Bayangkan kalau mereka gencar mengelola dan menginformasikan setiap aktivitas mereka selama 5 tahun terakhir dengan baik. Bung Melki adalah anggota DPR RI aktif yang menjabat sebagai wakil ketua komisi IX, komisi yang juga mengurus bidang kesehatan.
Seandainya para tenaga kesehatan dan sektor terkait di NTT dapat berbicara, sedikit banyak mereka pasti tahu peran penting bung Melki untuk membangun sektor kesehatan di NTT.
Ratusan gedung megah puskesmas masuk sampai ke pelosok-pelosok kecamatan, bahkan rumah sakit umum pusat berskala nasional Ben Mboi adalah bukti perjuangan bung Melki untuk masyarakat NTT. Tanpa loby dan pengawalan, pasti semua program ini tidak turun ke NTT dan beralih ke provinsi lain.
Bung Johni pun demikian, selama menjabat sebagai petinggi di POLRI, tidak sedikit karya dan prestasi yang beliau lakukan. Ada yang berskala besar, ada yang hanya receh tapi semua itu tidak disampaikan dengan baik.
Mereka cukup rendah hati untuk menceritakan semua itu melalui pencitraan, padahal dalam politik, hanya modal kamera pun akan menjadi idola publik kalau terus dicitrakan secara rutin dan konsisten hingga bisa merebut simpati publik.
Sekarang bung Melki dan bung Johni kesulitan untuk menceritakan semua karya yang telah mereka lakukan bagi masyarakat NTT, karena kelemahan mereka dalam pencitraan. Selama ini mereka memilih untuk mengalir, tetap berbuat dengan kapasitas mereka, hingga secara tidak sadar banyak masyarakat sementara menikmati apa yang mereka perjuangkan.
Belum terlambat, semua mereka adalah putra putri terbaik NTT.
Bukan hanya tugas para calon untuk menginformasikan karya dan kerja yang sudah mereka lakukan, tetapi juga merupakan tugas kita pemilih untuk mencari tahu yang sebenarnya agar memiliki cukup data dan informasi dalam menentukan pilihan.
Salam damai.(*)