Berkunjung ke Alor, Pj. Gubernur Dorong Pemanfaatan Pangan Lokal Untuk Penanganan Stunting

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P, M.P berkunjung ke Kabupaten Alor, Jumat (13/9/2024).

KUPANG, terasntt.co- Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P, M.P berkunjung ke Kabupaten Alor, Jumat (13/9/2024). Kunjungan tersebut dalam rangka kegiatan Simulasi Makanan Sehat Pangan Lokal yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI. Kegiatan ini dilakukan untuk anak – anak kelas 5 dan 6 di SDN Hombu Kabupaten Alor. Simulasi tersebut dapat menjadi langkah untuk mencegah Stunting disalah satu sekolah.

Pj. Gubernur NTT yang hadir bersama Istri Santi Ambarwati di Alor tersebut turut didampingi oleh Sekjen Kemendikbud Ristek, Ir. Suharti, MA, Ph.D, dan Pj. Bupati Alor Sony Libing serta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Ambros Kodo.

Pj. Gubernur NTT dalam sambutannya meminta semua pihak untuk berkolaborasi dan satu tekad menangani stunting serta mengutamakan sumber daya lokal dalam hal ini adalah konsumsi pangan lokal.

BACA JUGA:  Pj. Gubernur Andriko Susanto Lepas Kontingen NPC NTT ke Pekan Paralimpik Nasional XVII 2024 di Solo

“Rasanya semesta mendukung kita, dalam mencanangkan Gerakan Kemanusiaan Penanganan Stunting di NTT. Kemarin kita laksanakan penyerahan bantuan stunting di kota kupang yang menandai Gerakan Kemanusiaan Penanganan Stunting. Hari ini kita Pemerintah Provinsi NTT bersama Kemendikbud Ristek dalam hal ini Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan Program berupa pemberian makanan bagi anak-anak sekolah,” tambahnya.

“Ini perlu kita perkuat soliditas bersama semua unsur untuk saling bergandengan tangan dan saya yakin ini akan membawa dampak positif kedepannya untuk kita teruskan. Kita manfaatkan sumber daya yang ada berupa pangan lokal yang dimaksimalkan untuk penanganan stunting ini. Harus memanfaatkan sumber daya lokal yang kita miliki. Penganekaragaman konsumsi pangan adalah basis menuju kemandirian pangan. Mandiri Pangan itu artinya kondisi terpenuhinya pangan untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat hidup sehat aktif dan produktif yang berbasis sumber daya lokal,” tambahnya.

BACA JUGA:  Pemkot Kupang Bersama UNICEF dan WINGS Dukung Generasi Bersih dan Sehat

Andriko menyebutkan, dengan adanya Peraturan Presiden No 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal hadir sebagai respon terhadap urgensi penguatan ketahanan pangan nasional.

Perpres ini, lanjutnya, akan dijadikan sebagai payung regulasi untuk Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan kolaborasi pentahelix bersama akademisi, komunitas dan dunia usaha serta memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi dan kampanye untuk percepatan penanganan stunting.

Salah satu siswa SDN Hombu Kabupaten Alor, Magdalena Elisabeth mengungkapkan sangat senang dengan konsumsi pangan lokal tersebut dalam rangka penanganan dan pencegahan stunting.

Pada kunker ke Alor tersebut, Pj. Gubernur NTT juga berkesempatan mengunjungi Kampung Adat Matalafang serta membuka festival Melang Bila (Lumbung Pangan) di lapangan Mini Kalabahi.

(*/ran)