KUPANG, terasntt.co — Saat beraudiens dengan Gubernur NTT Melki Laka Lena di ruang kerjanya, Rabu (11/6/2025), Rektor Universitas Timor (Unimor), Stefanus Sio bersama jajarannya menyatakan mendukung pemerintah dalam penanganan stunting. Gubernur didampingi Kadis Kesehatan, Iien Adriany, serta Kadis Pendidikan dan kebudayaan, Ambrosius mengapresiasi terhadap pihak Unimor yang menaruh perhatian pada penanganan stunting terutama di Kabupaten TTU.
Dalam pertemuan tersebut, selain kunjungan silahturahmi juga membahas Stunting, yang merupakan salah satu persoalan di Provinsi NTT terutama di TTU yang berdampak pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta masa depan anak-anak di wilayah Provinsi NTT.
“Unimor sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di wilayah perbatasan NTT, turut ambil bagian dalam penanganan Stunting. Unimor berkomitmen untuk mendukung program-program Pemerintah dalam penanganan stunting, terutama melalui kegiatan pengabdian masyarakat dan edukasi gizi,” ujar Rektor.
Pada kesempatan itu juga pihak Unimor memohon kesediaan Gubernur menjadi Dewan Pengatur di Unimor. ” Kami memohon nantinya pak gubernur menandatangani MOU yang akan dibuat sebagai pendamping stunting di wilayah perbatasan. Kami juga mengundang bapak secara resmi untuk memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda Unimor pada tanggal 18 juni mendatang,” ujar Sio.
Hal ini mendapat sambutan baik Gubernur Melki sekaligus menyampaikan berterima kasih atas kedatangan Rektor Unimor beserta jajarannya. “Tentu saja saya juga mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Unimor dan dalam hal penandatanganan MOU, nanti tinggal disiapkan dengan baik,” ucap Melki.
Gubernur menekankan, bahwa stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut kemanusiaan dan keadilan sosial. Oleh karena itu, penanganannya memerlukan kolaborasi lintas sektor dan profesi.
“Saya berharap kehadiran Unimor berdampak bagi lingkungan sekitar dan masyarakat banyak tentunya, karena Unimor juga merupakan kampus di batas negara,” tandasnya.
Ia menambahkan agar mahasiswa/i Unimor dilibatkan secara langsung ke masyarakat dalam hal penanganan stunting sebagai wujud kolaborasi. “Anak-anak adalah investasi masa depan bangsa, dan kesejahteraan mereka merupakan tanggung jawab bersama,” harap Melki.
Hadir bersama Rektor Unimor saat itu, Wakil rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Yoseph Nahak seran, Wakil rektor bidang keuangan dan umum, Emanuel Be, Kepala LPPM, Aloisius Loka Son, Kepala LPMPP, Fidelis Atanus, Dekan Fisipol, A.P.Alonia Pala dan Vincentius Dody Widodo bidang Humas.(*)