KUPANG, terasntt.co — Gubernur NTT Melki Lak Lena mendorong pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menjadi ujung tombak percepatan mempersiapkan arus investasi dan dana pusat. ” Jangan biarkan uang dati pusat hanya lewat, tapi pastikan berputar dan tumbuh di NTT,” kata gubernur saat pelantikan pengurus HIPMI NTT di Hotel Harper Kupang, Rabu (29/10/2025).
Pelatikan Ketua BPD HIPMI NTT Restu Herdani Baptista Dupe bersama pengurus ini langsung oleh Ketua Umum BPP HIPMI, Pak Akbar Himawan Buchari, di saksikan Gubernur NTT bersama Menteri UMKM RI Maman Abdurahman dan undangan.
” Selamat kepada Pak Heru Dupe beserta seluruh pengurus HIPMI NTT yang baru dilantik. Saya percaya, generasi muda pengusaha NTT punya energi dan keberanian untuk mengambil peran strategis dalam membangun daerah ini.
Kita tahu, ruang fiskal daerah memang terbatas, tapi peluang lewat program-program pusat sangat besar. Tantangannya adalah kesiapan kita dalam menyambut peluang itu,” tegas Melki Laka Lena dalam kesempatan itu.
” Karena itu, saya dorong HIPMI NTT menjadi ujung tombak dalam mempercepat kesiapan daerah menghadapi arus investasi dan dana nasional. Jangan biarkan uang hanya lewat, tapi pastikan berputar dan tumbuh di NTT,” lanjutnya.
Gubernur Melki menegaskan, bahwa sektor-sektor potensial seperti pertanian, peternakan, garam, energi terbarukan, hingga industri air mineral lokal terbuka luas untuk digarap anak muda.
” Kita harus berani ambil posisi—jangan menunggu investor dari luar. Pemerintah siap melindungi dan mendukung pengusaha lokal agar mendapat tempat dalam rantai bisnis strategis di daerah,” ujarnya.
” Kita juga sedang dorong gerakan One Village One Product dan One School One Product. Saya ingin HIPMI hadir di situ—mendorong ekonomi yang tumbuh dari desa, dari bawah. Mari wujudkan kolaborasi nyata antara pemerintah dan dunia usaha muda untuk mengurangi defisit perdagangan dan meningkatkan nilai tambah produk lokal. Dengan semangat wirausaha yang kuat, saya yakin NTT bisa menjadi daerah yang bukan hanya konsumtif, tapi produktif dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.(*)






