KUPANG, terasntt.co — Gubernur NTT Melki Laka Lena mengatakan Nusa Tenggara Timur akan mendapatkan bantuan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1 Triliun. Dana tersebut berasal dari Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang akan disalurkan lewat Bank NTT guna menggerakkan ekonomi rakyat.
” Dana KUR senilai Rp 1 Triliun yang bakal dikucurkan ke Bank NTT ini akan digunakan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat lewat UMKM dan juga untuk menyukseskan program One Village One Product (OVOP),” kata Gubernur Melki Laka Lena di Kupang, Rabu (4/6/2025).
Gubernur NTT mengatakan, bahwa pihaknya telah meminta kepada Kementerian UMKM lewat Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman, agar Bank NTT bisa mengajukan permohonan menjadi bank penyalur KUR bagi masyarakat NTT.
“Sudah berproses. Memang kita kemarin NPL-nya masih cukup tinggi melebihi batas maksimal, dan melalui RUPS kemarin kita turunkan, tapi tetap akan ditagih. Kami sudah turunkan di bawah yang diminta oleh Kementerian,” ungkapnya.
Menurutnya, setelah NPL (Non Performing Loan) Bank NTT turun, maka mulai bulan Juni atau bulan Juli 2025 ini, pihaknya sudah bisa mengajukan dan mendapat dana KUR untuk disalurkan lewat Bank NTT.
“Kemarin kami sudah berkomunikasi, mudah-mudahan tidak ada perubahan, Bank NTT rencananya akan mendapatkan dukungan untuk bisa menyalurkan KUR di NTT sebesar kira-kira Rp 1 Triliun,” katanya.
Untuk itu, Gubernur Melki memastikan penyaluran KUR, harus dilaksanakan dengan baik untuk digunakan oleh masyarakat, dalam menggerakkan ekonomi di level bawah termasuk program OVOP.
“Sekaligus menggerakkan sektor pertanian, kelautan, perikanan, peternakan dan perkebunan, dan penyaluran KUR akan didampingi oleh lembaga-lembaga, untuk bisa memastikan KUR ini produktif bergerak di lapangan, dan dikembalikan lagi kepada Bank NTT agar NPL-nya bisa di bawah 1 atau 0 koma,” tandasnya.
Menurutnya, jika semua rencana dapat berjalan dengan baik, maka bisa pastikan program OVOP se-NTT akan dibiayai oleh KUR.
“Program ini akan didampingi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT, juga oleh teman-teman pengusaha, lembaga keagamaan, kampus dan sebagainya. Jadi mereka akan menjadi mitra dari penyaluran kredit ini di lapangan,” ujarnya.
Sementara skema penyaluran KUR lanjut Melki, Ditambahkan Gubernur NTT, saat ini sedang dirancang oleh pemerintah dan Bank NTT. “Mudah-mudahan kita segera dapatkan polanya. Kami juga segera rapatkan dengan Bank NTT untuk merapikan plan business Bank NTT ke depan bersama para Bupati, Wali Kota, dan para pemegang saham,” tegasnya.(*)
